SUDAH menjadi hal yang lazim, jika sebuah pertandingan sepakbola dihiasi oleh seseorang (bahkan lebih) yang menjadi pembicara sebuah pertandingan yang sedang berlangsung atau disebut dengan Komentator. Fungsi Komentator bisa dikatakan sebagai pengiring kita (penonton) dalam menikmati indahnya sepakbola. Kecuali pertandingan sepakbola yang amatiran, yang dimainkan di lampoh u (kebun kelapa) atau di sawah (saat jeda musim panen).
Bagi sebagian orang, adanya komentator itu sangat mengganggu setiap kali mereka menikmati pertandingan sepakbola. Mereka menganggap peran Komentator tidak lebih baik dari seorang pemungut bola di tepi lapangan: sok analitis, berisik, melucu tapi tidak lucu, dan lain sebagainya.
Bagi kita pemerhati sepakbola dalam negeri, tentu sangat kenal dengan presenter sepakbola yang pernah bikin heboh" dengan istilah "jebret ... jebret" saat melaporkan jalannya pertandingan. Ya, nama dia adalah Valentino Simanjuntak. Adanya dia, telah membuat suasana pertandingan sepakbola yang kita tonton seolah menjadi lebih hidup.
Lalu, ada satu lagi. Dan saya yakin anda juga kenal dan tak asing, yang komentarnya sukses membuat perut kita sakit; tertawa terpingkal-pingkal. Nama beliau Hadi Gunawan, yang populernya dikenal dengan nama bung Ahay.
Bung Ahay ini dalam setiap pertandingan dan menjadi komentator selalu mengeluarkan kata-kata yang unik dan nyentrik. Adanya beliau juga membuat suasana pertandingan sepakbola yang kita tonton seakan menjadi lebih cair dari yang kita liat.
Baca juga: Saat Negara Islam Bersua di Piala Dunia
Karena itu menurut saya, peran komentator sangatlah penting dalam pertandingan sepakbola. Apalagi untuk pertandingan bola yang penontonnya termasuk orang memiliki keterbatasan dari segi penglihatan; tunanetra.
Mereka yang tunanetra juga suka dengan pertandingan sepakbola. Meskipun tidak bisa menonton, namun mereka bisa mendengar. Karena bagi mereka, cara memahami sesuatu itu tidak dengan penglihatan, melainkan melalui pendengaran. Yang sudah barang tentu kemampuan alat pendengarannya lebih hebat dari kita yang normal ini. #nyanban
Sabtu, 23 Juni 2018 || @emsyawall
Asueli, komentator itu sudah bermain sebelum bermain istilahnya😃
Bahkan mreka lebih pandai dr pemain, terlihat dr cara ngomongnya😁