'' Tuntutlah Ilmu Walau Sampai ke Negeri Cina'' .
Perkataan di atas adalah matan dari hadits dhaif tetapi diriwayatkan melalui banyak sanad, di antaranya Imam Baihaqi dalam kitab syi’bul iman. Ahli hadits menyatakan di antara perawi hadits tersebut adalah Abu ‘Atikah yang dikatakan oleh ulama’ hadits sebagai perawi dhaif, sehingga muncul banyak pendapat dalam menilai hadits ini sebagai hadits dhaif, bathil atau tidak bersanad. Namun demikian, menurut al-hafidh al-Mazi : karena hadits ini memiliki banyak jalan (sanad), maka dari dhaif naik ke derajat hasan lighairihi. Oleh karena itu tidak boleh bagi kita mengatakan bahwa itu bukan hadits.
@@##@@@@#@@@@@@@###@@@@@@@
'' Even if Science Tuntutlah get to the Chinese ''
The word on the top is matan from the hadeeth was narrated through a lot but dhaif isnaad, Al-Bayhaqi in Al-Imam syi'bul of faith. Expert in the hadiths between the narrators of Hadith was Abu ' Atikah is said by scholars of Hadith narrators as dhaif, so many opinions in appraise appears hadeeth as Hadith dhaif, falsehood or not bersanad. However, according to al-hafidh al-Mazi: because of this hadeeth has many roads (the need), then from dhaif rises to the degree of hasan lighairihi. It is therefore not permissible for us to say that it's not the Hadith.