Hujan masih menggujur bumi aceh.
Wajah wajah sendu masih bermuluran air mata.
Anak anak masih menangis, penyakit masih mendiami tubuh tubuh renta.
Air masih datar menutupi lapangan, rumah bahkan tempat ibadah.
Dimana langkah kaki mu,kenapa sepatu emasmu tidak basah dengan air mata yang mengenangi bumi ini.
Apakah engkau masih menari nari diatas meja kehormatanmu...
Kami tak tahan,kami tak sanggup, apa kah kami cuma berharga ketika tuan mencari suara, dan apakah kami sudah mati di matamu tuan...
Kami di sini masih digenangi air mata.
Brother, tulisannya habis koma itu spasi dulu. Biar lebih rapi. Hehe. Semangaaat
Siap kak....
Tulisannya bagus bang @indomaa , sangat menyentuh.
Very good 👍
Bagus karya bg j pik.
Sudah kami follow and vote. Down forget follow and vote back me.
By Nurul An-Erman
Okeh nurul