You are viewing a single comment's thread from:

RE: [PW#1] Symmetry of Nature

in #writing6 years ago

Bahasa Indonesia

Oh, betapa simetris pemandangan pada hari ini. Ya, saat ini saya berdiri di tempat yang tinggi dan menyaksikan betapa indahnya alam ini. Laut seolah telah sama janji dengan langit untuk menunjukan warnanya yang biru dan ditemani oleh pepohonan menjadi pendukungya. Tentu sekali, ada kekuatan maha dahsyat yang menciptkan semua itu untuk kita dengan keindahan sempurna dan seimbang. Itulah sebabnya aku ingin membahas tentang simetris alam dalam tulisan saya hari ini.

Pada dasarnya, istilah simetris adalah sebuah istilah yang berkaitan dengan dunia arsitektur. Secara arti simetris adalah sebuah gambaran objek atau karya desain yang memiliki persamaan satu sisi dengan lainnya. Simetris dalam yang arti yang luas bisa disebut dengan keseimbangan dan keselarasan.

Manusia secara alami memiliki ikatan dengan simetri baik raga maupun rohani. Sebagai contoh, ketika terjadi penemuan mayat dan tim hanya menemukan separuh wajah, maka tim forensik akan berusaha untuk menemukan separuh wajah lain melalui rekonstruksi ulang terhadap separuh wajah tersebut untuk menjadi utuh karena tubuh manusia pada dasarnya bersifat simetri dalam kondisi normal. Jika ada perubahan pada simetri justru akan membuat pesan lain dan perubahan karakter.

Lalu bagaimana dengan simetri alam ?

Berdasarkan pernyataan di atas tadi yang berbicara tentang keseimbangan, proporsional dan sama sisi, maka sebenarnya alam sejak zaman batu api sampai teknologi nano saat ini tidak pernah bosan menemani kehidupan manusia. Alam begitu banyak menawarkan kebutuhan manusia, meski di saat yang bersamaan alam juga meminta kita untuk menjaganya. Hubungan timbal balik, menjaga alam ini yang bisa saja kita sebut dengan simetri alam.

Mari kita lihat sekeliling kita saat ini, kamu berada dalam masyarakat bersama dengan orang lain, kamu hidup berdampingan dan saling memerlukan. Alam menawarkan setiap perangkatnya untuk kebutuhan manusia. Udara, air dan makanan tersedia untuk manusia. Jika terjadi asimetri (tidak seimbang) pada udara maka muncul penyakit, jika terjadi asimetri pada air muncul bencana, jika kamu memaksakan makanan masuk ke dalam perut, maka muncul keracunan dan kamu merasa sakit. Ya, semua tercipta secara seimbang, jadi jangan pernah untuk membuatnya menjadi asimetri.

Banjir terjadi bukan karena alam tidak simetri namun kita yang membuatnya menjadi asimetri dengan menebang pepohonan, menjadikan bukit hijau menjadi gundul. Kita membiarkan aliran sungai-sungai terhenti karena sampah. Ya, kita membuatnya menjadi tidak seimbang, maka muncullah konsekwensi atas ulah manusia itu. Demikian juga bencana alam lain, kita terlalu sibuk belajar bagaimana membangun rumah, gedung dan uang yang banyak, kita lupa alam juga mengajarkan sisi simetri yang lain dalam hal waspada, bertahan dan mengevakuasi diri agar selamat akhirnya banyak korban berjatuhan.

Apa yang kamu lihat dalam foto ini adalah sebuah pesan kepada kita semua agar menjaga keseimbangan alam dan jangan pernah membuat alam menjadi asimetri. Pelbagai bencana, virus bahkan peperangan adalah karena kita tidak mampu menjaga simetri kehidupan. Hal ini karena di saat bersamaan kita kalah menghadapi asimetri kehidupan seperti ketamakan, egois dan nafsu.