Saya ingin berbagi pengalaman saya sendiri sebagai seorang marketing untuk sebuah branding. Branding bukan hanya untuk produk tetapi untuk diri sendiri juga perlu branding. Saya dan mungkin anda sendiri tanpa sadar telah membranding diri sendiri. Sebagai contohnya anda suka jalan-jalan terus foto dan update di sosial media, dan orang lain melihat anda. Tanpa kita sadari kita sudah membranding diri sebagai seorang petualang atau istilah kerennya traveler. Begitulah kenapa pentingnya sebuah branding agar teman-teman dekat kita dan orang lain tahu branding kita apa.
Contoh lainnya saya sendiri, saya sangat suka jualan. Tahun lalu saya ada berniat untuk mengangkat kembali makanan tradisional Aceh yaitu "Pliek u". Setiap sorenya saya berjualan salak Pliek U, saya promosikan di media instagram milik pribadi saya sampai saya ubah nama ig pribadi jadi instagram jualan (@kmubaraq ke @pliek_u). Disitulah mulai teman-teman dekat saya memanggil saya "Toke". Toke adalah seorang bos dalam sebuah usaha, Toke merupakan bahasa Aceh.
Lama kelamaan banyak yang memanggil saya toke pliek, bukan nama saya sendiri Khairul. Begitulah proses branding sebuah nama agar melekat di hati masyarakat. Semua perlu proses dan tidak ada yang instan, tahun ini saya diberi kesempatan membranding sebuah pusat oleh-oleh makanan khas Aceh yang berada di Kota Banda Aceh. Mudah-mudahan proses branding tersebut berjalan lancar. Amiin
Postingan selanjutnya saya akan menulis tahap-tahapan dalam branding.
Saleum,
Follow @kmubaraq