Hidup diawali kisah Iblis menentang Tuhan, Iblis yang merasa lebih mulia dari Manusia, Maka dia senantiasa menjadikan kita sebagai pembuktian kedikdayaannya di mata Tuhan.
Life begins with the story of Satan against God, the Devil who feels more glorious than Man, So he always makes us as proof of his power in God's eyes.
jika kita telah mampu dikuasainya, maka kita selalu di ajak pada kekejian dan jika kekejian yg kita lakukan atas prakarsanya mendapat kendala, maka dia akan membantu kita, bila perlu Iblis menjelmakan kekejian kita pada orang lain yang tidak pernah berbuat keji, hal ini dilakukan Iblis dengan perantaraan kita sendiri sebagai budaknya.
if we have been able to master it, then we are always invited to abominations and if the abominations we do on the initiative get constrained, then he will help us, if necessary Satan incarnate our abominations to others who have never done evil, this is done Satan with our own mediation as slaves.*
Namun ingatlah, Tuhan yg menjadi seterunya (Ibis) tidak akan tinggal diam, Dia melindungi hambanya yg taat dan akan melemparkan kembali kekejian itu kepada Iblis tadi, namun celakanya Iblis tidak merasakan apapun, dan malah kita yang menjadi tumbal perseteruan Iblis dan Tuhan, akan merasakan hukumannya.
But remember, the rival God (Ibis) will not remain silent, He protects his obedient servant and will cast back the abominations to the Devil before, but unfortunately the devil does not feel anything, and instead we are the victim of the feud of Satan and God, will feel his punishment.
Maka, Nikmat Tuhanmu yg manakah yg kamu dustakan....
So, what favors of your Lord do you deny ....