Menulis Itu... Rumit!

in #writing7 years ago

Tatkala tidak ada lagi ide untuk menulis, maka ketiadaan ide itupun menjadi sebuah inspirasi dalam menulis, sehingga tak jarang banyak yang mengatakan bahwa seseorang masih dapat menulis meski sedang kosong ide. Lalu bagaimana ketika diri ini di hadapkan pada kondisi sedang krisis kosa-kata, atau tak ada topik yang bisa diangkat untuk menjadi sebuah tulisan?


Sumber gambar


Ada banyak anjuran, "tulis dan angkatlah topik-topik sederhana yang ada disekitar anda!" Lalu kita pun berusaha mengikuti anjuran ini dengan mencoba melihat-lihat di sekitar, topik apa kira-kira yang bisa kita angkat untuk menjadi sebuah tulisan. Dan ternyata, hal-hal yang sederhana justru akan terasa sangat rumit saat ingin mengulasnya. Bukankah menuliskan tentang sesuatu yang semua orang sudah tahu, sama halnya seperti mencoret-coret tinta di atas kertas kosong? Bukankah dalam menulis semestinya berisi tentang hal-hal yang informatif, update, mengandung pengatahuan baru atau setidaknya ada goresan manfaat di dalamnya? Betapa tidak, jika hanya sekedar untuk mencapai sekian ratus kosa-kata namun di dalamnya tidak ada sedikitpun manfaat yang bisa diambil oleh si pembaca, maka sungguh menulis hanyalah sekedar menulis namun kering dari makna menulis itu sendiri. Betapa dalam kondisi demikian_meski topiknya sederhana, namun kita selalu di tuntut harus mengulasnya dalam perspektif berbeda.

Sumber gambar


Mana lebih mudah antara membuat tulisan panjang dengan membuat tulisan singkat?

Seorang teman yang baru mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari sebuah partai, secara khusus meminta saya untuk menyusun sebuah kalimat singkat di spanduk yang bisa menggugah banyak orang agar masyarakat di wilayah konstituennya mau memilih dirinya. Saya langsung menggali-gali tabungan kosa-kata yang menarik, berpikir secara mendalam, dan mencari-cari kalimat yang cocok. Alhasil, tidak kutemukan kalimat menarik yang bisa kutawarkan untuk sang caleg. Tulisan singkat, untuk merangkum sebuah makna pada tujuan tertentu dalam satu kalimat, ternyata juga tergolong lebih rumit ketimbang menguraikannya secara panjang lebar. Tidak mengherankan, kita akan mendapati banyak spanduk yang bertebaran lebih banyak bertuliskan "Mohon dukungan dan doa restu".

Sampai detik ini aku masih baru sampai pada kesimpulan bahwa, tidak ada yang benar-benar sederhana ataupun mudah dalam hal tulis menulis. Karena nilai dari sebuah tulisan tidak melulu menyangkut tentang ide brillian, ide sederhana, dan atau seberapa banyak kosa-kata. Tapi ini juga menyangkut tentang kenapa kita harus menulis?. Aakh.. Ternyata aku masih belum naik kelas, masih saja menulis itu adalah sesuatu yang sangat rumit meski aku melakukannya tiap hari. Aku mesti berlatih dan terus berlatih, mungkin dengan begitu kerumitan itu akan semakin terasa ringan. Semoga...

Dan pada akhirnya, jadi juga satu postingan malam ini..hehe


Created By: @munawar87 / Munawar Iskandar
Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat

 


 


Posted from my blog with SteemPress : https://munawarpasilhok87.000webhostapp.com/2018/07/menulis-itu-rumit

Sort:  

Bek that ke seumike, donya mandum...

Hahaha aseuli


tp klo kata padat padu untuk spanduk caleg, gampang sahaja, tinggal tulis" pilihlah saya lapangan
kerja akan terbuka".ya...aku sangat setuju dngn comment sdr @lamkote

mgkin smua org yg msh tidur pasti akn mmilih
caleg tersebut dalam "MIMPINYA".

KWKWKWKK.....

Hhhahahha na saja droeneuh.

Anggap saja menulis seperti berbicara. Mengalir, dan bergulir.
Tidak perlu dipersulit. Cukup dilakukan. hehee

Salam Bang @munawar87

Dan sayangnya, anggapan acapkali melenceng dr kenyataan. Hehe

Yupz! karena jika sedang badmood itu tulisan gak jadi-jadi. LOL 😅😅

Tak perlu pandai menulis.
Tulisan boleh sedikit, mutunya pun biasa saja, yang penting nilai vote nya banyak.
Hahahaha

Vote! Setuju Bang @lamkote. hahaha

Nahh kan, saya bilang juga apa

Hahhaha iya juga ya.


Oh ya bang, kalau sempat abang ramaikan kontes pantun Aceh #pehtem, tadi saya lihat bang isnorman ikut juga. Hadiahnya kecil, tapi ini salah satu cara kami melestarikan adat berpantun https://steemit.com/aceh/@cicisaja/jak-ta-pehtem-lom-panton-asmara-b10de4e8ddfabest

Bagus ini tulisannya dan telah kami resteem ke 7613 follower.. (Secuplik kontribusi kami sebagai witness pada komunitas Steemit bahasa Indonesia.)

Terima kasih @puncakbukit. Good job.

Congratulations You Got Upvote
& Your Content Also Will Got Curation From

  • Community Coalition
IndonesiaPhillipinesArab
@sevenfingers@steemph.antipolo@arabsteem

Terima kasih tim @sevenfingers. Good job.

Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by munawar87 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

You received an upvote as your post was selected by the Community Support Coalition, courtesy of @sevenfingers

@arabsteem @sevenfingers @steemph.antipolo

Syukran @arabsteem. Good job