Karena Dirimu Seorang Ibu

in #writing7 years ago

mendidik-anak-sholeh1-32zokd76z02r43phnp883k.jpg
Source

Seorang Ibu adalah madrasah utama bagi anaknya. Kalimat ini tentu sudah sering kita dengar terutama para ibu yang di telapak kakinya surga ada. Bukan sekali dua kali Al Qur'an pun menyebutkan betapa mulianya seorang ibu. Akan tetapi, mari kita kembali bercermin. Pantaskah kita sebagai seorang ibu menyandang derajat yang tinggi itu? Mengapa saya melemparkan pertanyaan ini termasuk ke diri saya sendiri? Tak lain karena saya selalu merasa belum sempurna sebagai seorang ibu. Malu rasanya diri ini bila terkadang merasa tidak cukup handal dalam merawat amanah Allah yang paling indah itu.

Tantangan besar bagi para ibu muda yang masih tertatih membesarkan buah hati. Konon di era zaman now di mana banyak ibu muda yang memiliki anak dengan usia bayi hingga balita, tetap ingin eksis sebagai sosialita. Hingga menjelma istilah me time yang dianggap sangat penting untuk seorang ibu muda yang ingin memiliki waktu sendiri tanpa ada gangguan dari si kecil. Contoh sederhananya adalah pergi ke salon seharian, atau duduk nongkrong bersama teman se gank layaknya saat masih remaja dulu. Bahkan keinginan untuk bebas dengan gadget tanpa gangguan si kecil. Tidak ada yang salah dengan itu semua. Namun, kembali kita bertanya pada diri sendiri. Pantaskah kita melakukan semua itu sedangkan di sisi lain begitu banyak tanggung jawab yang kita emban hingga Allah pun meletakkan surga di telapak kaki kita, para ibu.

pelukan-ibu-selamatkan-nyawa-si-anak-pelukan-ibu-selamatkan-nyawa-si-anak-140929r.jpg
Source

Saat bersama si kecil, terkadang kesabaran kita diuji. Tidak ada istilah sabar ada batasnya untuk ini. Anak dilahirkan dengan keunikannya sendiri. Ada anak yang super aktif, hingga barang di rumah pun selalu tidak berada di tempatnya semula. Ada anak yang rewelnya minta ampun, setiap ibunya pergi selalu minta ikut. Belum lagi si kecil yang kreatif. Menganggap seluruh dinding rumahnya adalah media melukis favorit dengan kuas lip matte yang baru kemarin dibeli sang ibu. Semua ini akan memainkan sedikit emosi kita dan membuat tenaga kita terkuras. Namun, jangan pernah membatasi kesabaranmu wahai ibu. Anak-anak itu, akan sangat kau rindukan kenakalannya saat kau menua. Jagalah lisanmu dari melabelinya dengan sebutan-sebutan buruk. Karena lisanmu adalah doa yang super dahsyat untuk anak-anakmu. Jagalah tanganmu dari membuatnya belajar untuk memukul dan mencubit. Jagalah pula akhlakmu agar kau benar-benar menjadi uswatun hasanah untuk mereka.

shalost.jpg
Source

Mungkin sekarang kau memang lelah, namun pandangilah wajahnya yang pulas tertidur setelah tadi ia memecahkan parfum kesayanganmu. Tidak ada yang lebih berharga dari dia. Nikmatilah kenakalan demi kenakalannya. Ajari ia untuk mengendalikan dirinya. Karena sukses anakmu kelak adalah suksesnya engkau sebagai ibu.

IMG_20180219_141117_607.jpg

Lupakan sejenak me time mu yang bersifat duniawi. Boleh engkau ganti untuk memperkaya jiwamu untuk menjadi madrasah utama bagi mereka anaknmu. Jangan egois. Ingatlah anak-anak kita akan semakin dewasa. Masa kecilnya hanyalah sesaat. Rangkul dan bawa ia kemanapun kau pergi. Bernyanyilah, menarilah bersamanya seolah dirimu teman bermain terbaik yang ia punya. Bersyukurlah kau adalah seorang ibu yang dianugrahi anak-anak yang lucu. Komunikasikan dengan sang ayah agar dapat saling membantu. Tentu ayah yang baik pun akan ringan tangan untuk mereduksi kelelahan jiwa raga ibu. Hingga me time itu bukanlah apa-apa bila dibanding dengan our time.

Jika-Ingin-Berkumpul-Dengan-Keluarga-di-Surga-Begini-Caranya.jpg
Source

Sort:  

Thanks tulisannya mengingatkan kembali

Sm2 @bundaqubeki.. Ini jg self reminder utk naza.. 😊

Ketika our time mengalahkan me time😎

Another judul yg ccok ya @rahmayn 😊

Setiap ibu punya cara sendiri dalam membesarkan buah hati yang tentunya tidak mengubah kadar kasih sayang. Dan tentang our time lebih penting dari me time saya sangat setuju akan hal itu. Karena saat2 seperti itu akan kita rindukan di saat mereka dewasa. Di saat me time kita lebih banyak nanti justru kita akan merasa kesepian.

Benar sekali, kk.siti...

Kalo kk sangking banyak our time ama anak2, dinas malam jadi me time kk. Ntar dinas malam sama cari sate ama martabak kita yok .😆😆

Itu me time yg terpaksa judulnya ya kk.. Krna dinas mlm.. Hehe..
Ok lusa malam kita jumpa, psan go food blh, psan sate jg ok..