Tembok yang bersejarah, boton yang keras jadi saksi ketika tubuh ini tergelemuran dengan darah, tembok cinta tempat dimana aku selalu singgah ketika hadir seorang wanita, tempat persinggahan untuk menikmati pemandangan di sore hari, tempat tongkrongan karena memang mendapatkan suatu kenikmatan karena kesejukan alam bebas, belum ada polusi, tiada debu, tiada asap mobil, dan di kelilingi dengan tumbahan padi yang hijau.
Hati dan jiwa masih terasa tersiksa ketika melewati jalan tersebut, dua tembok yang menjadi saksi. Dulu melihat ku dengan fisik yang sempurna kini ku sudah tidak lagi seperti biasa, dulu tempat itu ku jadikan sebagai tongkrongan karena kesejukan alam bebas, desiran angin yang menghembus sangat terasa kenyamanannya, air yang mengalir dari irigasi menjadi pemandangan tambahan ketika sumset terlihat begitu jelas ketika sore menyapa.
Tembok cinta yang menjadi sejarah antara ku dengan diri nya, saling ikrar cinta dan jaji sumpah setia. Tapi kini menjadi kenangan terburuk bagi ku setelah kecelakaan di malam itu, disaat aku sedang kasramannya dengan dia tapi hal ini malah menyakiti ku, kesakitan ku, hati pun ikut terluka karena dia sudah tidak mau terima ku apa adanya. Sumpah setia, janji sehidup semati hanya sebagai pemanis kata saja. Tidak mampu ku jadikan sebagai alasan kesakitan ku karena kehilangan kaki ini, tapi luka ku karena dia malah pilih pergi meninggalkan ku dan dia bersama dengan orang lain yang mungkin bisa mendapatkan kebahagiaan.
Tembok cinta sudah bukan lagi sejarah indah, tembok cinta kini sudah berubah menjadi luka dalam sebuah kenangan, melihat dia sekarang sudah ada emas tunangan di jari manis nya. Hari terakhir ku bersama nya dengan penuh bahagia di pinggir laut pada akhir pekan sebelum lebaran, tapi ternyata hari bahagia berubah menjadi luka ketika malam tiba. Tembok cinta yang biasa melihat ku bahagia, tapi pada malam itu dia menatap ku dengan penuh kesedihan karena air mata dan darah bertamu dengan ku pada malam itu, ingin aku menangis sebesar-besarnya, tapi aku malu pada tembok cinta karena dari dulu dia selalu melihat ku penuh dengan canda dan tawa.,
Rahasia hati kini telah menjadi rahasia umum, mereka semua sudah pada tau kalau orang yang selama ini bersama ku telah pergi meninggalkan disaat aku butuh dia, di saat rasa kehilangan yang begitu dalam malah dia tambahkan kepedihan hati seakan-akan hidup ini sudah tidak ada lagi tujuan, apa mungkin karena aku benar-benar mencintai dia, atau pun mungkin karena luka kehilangan kaki ini sehingga membuat sangat terpuruk dalam kepedihan ini..
Tapi kini aku sudah mulai bangkit dan mencoba untuk melupkan semua itu, kenangan dengan dia kini berubah menjadi masa depan baru, rasa kecewa karena dia kini pun ikut berubah menjadi rasa bangga karena cinta yang baru, mau terima ku apa adanya, mau ikut berjuang dengan penuh kasih sayang atau kah memang cinta ku dan dia adalah cinta masa depan bagi ku.
BERSAMBUNG !!!
This a good post..