Belajar Dari Para Pencari Typo dan Kesalahan Penulisan di KSI Chapter Banda Aceh

in #writing7 years ago

"Tulisannya boleh dibedah?"

Satu pesan masuk bertuliskan kalimat tanya seperti di atas. Tanpa pikir panjang saya jawab , " Gak mauuuu", yang diikuti dengan segala alasan kenapa tulisan saya yang tak seberapa mana itu dibedah.

Namanya Ihan, bukan nama sebenarnya :D , yang sukses bikin saya deg-degan ketakutan dapat message semacam itu.


*Image captured here


Sadar diri, saya gak pernah peduli dengan teknik penulisan, jadi sudah kebayang seperti apa saya akan dibedah Ihan. Beberapa kali sempat dikritik penulis-penulis kece di dunia per-steemit-an, disarankan untuk menulis dengan kalimat baku dan sebagainya. Biasanya hanya satu dua tulisan saja yang berubah, kemudian balik lagi ke kondisi awal. Alasannya sederhana, gak dapat feel-nya. Halah. Padahai chit hana terbiasa dan gohlom mencoba

Oya.. selang beberapa menit setelah saya menolak perminataan Ihan, akhirnya saya iyakan juga. Dan tak sampai satu jam kemudian deg-degan saya masih berlanjut, semakin menjadi-jadi, dan diakhiri dengan gelak tawa membaca komentar steemian gila dari KSI Banda Aceh. Kamvret mereka, tapi ya terima saja. Sambil tetap berdoa, giliran kalian akan tiba hahaha



Sekitar seminggu yang lalu, saya lagi-lagi mendapat pesan serupa. Kali ini yang mengirim pesan bukan minta jin untuk bedah tulisan, tapi cuma ingin mengomentari saja. Deg. Lagiii?? Seriously??

Dari isu yang berhembus di Banda Aceh ini, yang ngirim pesan ini adalah salah seorang penulis handal, tulisan kece badai, sekalinya ngobrol langsung ketahuan bacaannya sastra sebenar-benar sastra. Duh. Tamatlah riwayat saya kali ini. Seakan terlihat pisau tajam milik Nazar @gulistan siap mencabik-cabik saya. Makjang. Sakitnya udah kerasa sebelum komentarnya dikirim via wa .

Setelah dikomentar?? Senang lah.. ada yang udah baca dan udah spare waktunya buat ngomentarin. Makasihhhh :)


Dua cerita di atas adalah satu dari sekian kebaikan yang bisa kita dapatkan setelah bergabung di KSI Chapter Banda Aceh. Ada kebiasaan yang mungkin bagi sebagian orang bisa dianggap melukai si penulis, yah paling gak sakit hatilah yang dikritik. Ntah pula di KSI ini ada yang sakit hati dengan kelakuan steemian yang hobi sekali mencari kesalahan pada tulisan yang linknya dishare di grup. Paling rendah levelnya ya cari tulisan typo yang jumlahnya terkadang kelewat banyak dibandingkan dengan yang benar *Opss

Sebenarnya, jika diperhatikan dengan lebih seksama, ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari sikap hobi mengkritik tulisan teman-teman di KSI Chapter Banda Aceh ini.

Pertama, sadar atau tidak, ketika tulisan kita dikritik, "dihajar" oleh Steemian lain, kita diajarkan untuk bisa berbesar hati. Gak mudah meneriman kritikan, tapi sepedas apapun, ketika kritikan itu justru mendorong kita untuk bisa jadi lebih baik, sudah seharusnya kita berterima kasih pada mereka yang niat teramat sangat untuk mencari kesalahan *eh :D , mereka yang sudah melukangkan waktu untuk merespon tulisan kita. Wait, enaknya nyebutnya feedback ya, daripada kritik.

Sadar atau tidak, mereka sudah membaca tulisan kita yang mungkin sangat tak seberapa mana. See , kalau mereka gak baca, mana mungkin bisa ketemu kesalahan kita yang bejibun itu. Dan bagi seorang penulis, dibaca tulisannya kemudian direspon, adalah reward yang tak ternilai.

At some point mungkin kita merasa dijadikan "korban" , maksud hati cuma mau nulis, lah kenapa malah dikritik. Hiks. Mungkin yang dikritik pernah ngerasa seperti itu. Untuk mereka yang merasa kritikan itu akan mendorong mereka jadi lebih baik kedepannya, mungkin mereka tidak serta merta sadar, bahwa kritikan itu juga bisa menjadi ilmu bagi penulis lainnya. Contohnya, tulisan ihan yang saya tautkan linknya di atas. Untuk yang baca tulisan itu, pasti dapat banyak ilmu tentang kepenulisan yang baik dan benar. Lihat manfaatnya, kita belajar, mereka-mereka yang ikutan baca juga kebagian ilmu secara gratis.

Mungkin cocok dengan ungkapan ,

"If live gives you lemons, make lemonade"

Ya kalau gak cocok, cobalah ya dicocok-cocokin dikit :D

Tidak ada yang salah dengan members feedback kepada si penulis. Yang penting sesuai adabnya, gak enak juga kan kalau yang dikritik eh dikasih feedback malah ngambek? Hehe.. Smoga teman-teman Steemian baik itu di Banda Aceh atau dimana saja, bisa berbesar hati ketika dikritik. Yaa, ngambek sebentar gpp, jangan kelamaan :D


Source


Btw, setelah saya dapat pesan dari @gulistan dan "ngelapor" ke Ihan, respon Ihan justru keren. Kita buat program belajar menulis yang baik, toh pemateri handal sudah ada di depan mata. Gimana? Ada yang mau ikutan?? :)

PS : Maafkan saya yang tidak mengikuti arahan kalian dalam menulis..huhuhu

Sort:  

Bagus bahasannya buat pemula seperti lon tuan..! Belajar menulis itu tawaran hanya buat yang dimasukkan dalam KSI Banda Aceh saja ya @rahmanovic? :)

Fahri @fahrijoely coba dijelasin ke sodaranya 😂😂

omeeeennn maen bawa-bawa sodara..hahahaha
serius nanya itu??? kalau @fahrijoely dh pernah ajarin sekitar 2 SKS lah.. sekarang giliran buk dos nampaknya.. Ajari saya suhuuuuuuu..!!!

Akukan bukan dosen, hanya pemula juga jadi udah aku buat 5 Sks dan 4 mataa di promo steemit kemaren bu dosen, full udah aku jelaskan dan saudara saya @misbahjuli lumayan ka meuphom. Wwkwkwk

aih mak janggg nama aku kenapa ditulis bukan nama sebenarnya??? itu akronim namanya, jadi masih nama asli hahahahahha...... komennya malah lain ya wkwkwkkw

Hahahahaha maksudnya g gitu jg sbnrnya. Tp ntah kenapa pun aku tulis tu 😂😂

Apa yang anak bapak lakukan itu yang terbaik sedikit atau banyak bagi lulusan perguruan cot geundreut inspirasi menulis muncul dari beliau. Alfatihah...

Cuma alumni mosa yg tau komen ini 😂😂

Alfatihah untuk bapak

Al fatihah untuk bapak kita bersama..!