Hamka sangat mahfum bahwa jejaknya akan terendus oleh para 'Hamkais', sehingga dia mewarisi ide dan pemikirannya melalui jejak goresan yang tajam.
Kekuatan penulis sangat dahsyat, dia bisa membuat seseorang menjadi 'hero', atau menjadi antagonis. Dengan polesan kalimatnya, seorang penulis bisa meng'hiperbola'kan seorang 'tokoh' dari yang sebenarnya. Menurut hemat saya, penulis lah yang bisa menggiring dan menentukan masa depan lewat goresan penanya yang berserakan.
Atau dengan menulis menurut versi @apayek bisa menghindari kita dari penyakit pikun, dengan selalu merangsang otak, sel-selnya akan terus terpompa dengan darah, dan bisa menghindari penuaan organ otak kita.
Maka dengan menulis kita sedang menyambung titik-titik kehidupan, disamping bisa menghambat 'kematian', juga akan 'menghidupkan' kita kembali lewat goresan-goresan yang kita tinggalkan. Wassalam.
Menulislah agar anda ditulis. @apayek itu memang pria cerdas.
Inspirasi satirenya, hehe,
Aminnnnn, semoga saja!! dan tulisan yang ditulis tentunya yang bagus dan mengandung doa hehe
Postingan bagus terimakasih telah berbagi
Mantap pak