Beginilah potret guru honorer di Aceh. Mereka ada namun sama sekali tidak dianggap. Miris memang. Pemerintah daerah telah memfonis jika upah minimum buruh adalah hampir mencapai 3 juta rupiah per bulan. Namun apa yang terjadi? Para guru honorer hanya digaji 300 ribu rupiah perbulannya.
Gaji mereka selalu dibayar telat bahkan tahun 2017 tiga bulan mereka mengajar dipotong dengan berbagai alasan yang tidak masuk diakal. Timbul kesan bahwa pejabat di pemerintah hanya memikirkan diri sendiri. Padahal mereka dipilih oleh rakyat dan digaji dengan uang rakyat.
Dalam mengambil jerih yang sangat sedikit itu mereka harus rela berdesakan bahkan ada yang sampai pingsan. Kehidupan mereka jauh dari kesan sejahtera. Padahal mereka tinggal di negara Makmur
Penuh dengan sumber daya alam.
Tetapi mereka sama sekali tidak memperoleh hak yang semestinya di peroleh. Padahal dalam kampanye calon legislatif dewan dan calon eksekutif selalu berkoar koar untuk untuk menaikkan gaji guru. Lalu kemanakah mereka harus mengadu?
Mereka hanya rakyat kecil yang tidak berpolitik. Mereka selalu menjadi korban ketidak adilan penguasa.. Ok guru honor kasihan sekali dirimu.. Terima kasih.
Congratulations @sayuti1! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last announcement from @steemitboard!