Pada saat musim haji, umat muslim berbondong-bondong pergi ke mekah untuk melaksanakan rukun islam yang kelima. hal ini dilakukan juga oleh khalifah umar bin khatab. beliau bersama ali bin abi thalib dan para sahabat lainnya pergi menunaikan ibadah mulia tersebut.
Kini usia Amirul Mukminin telah mencapai 63 tahun. Pada akhir haji yang ia kerjakan, orang-orang mendengar ia mengatakan, "Wahai Rabb-ku, umurku semakin tua, tubuhku melemah, dan rakyatku telah tersebar. Maka, cabutlah nyawaku untuk menghadap-Mu tanpa ada kelalaian terhadap hak kaum musilimin."
umar bin khattab lau berkata pada para sahabat, "marilah kita melakukan thawaf juga. karena saat ini adalah waktu turunnya rahmat dan ampunan dari ALLAH SWT."
umar dan para sahabat lalu berkeliling ka'bah sambil terus mengucapkan kalimat talbiyah.
Pada saat haji Umar Bin Khattab tahun ke 10 Hijriah bersama kaum muslimin ia bertawaf mengelilingi Ka’bah, ia berdoa ; “Ya Allah, umurku telah bertambah dan kekuatanku telah banyak hilang, tetapi kewajibanku semakin bertambah, maka panggilah aku ketika aku telah bisa memenuhi tanggung jawabku, tanpa meninggalkan sesuatu apapun” itulah penggalan doa yang ia panjatkan dalam haji Terakhirnya.
Khotbah Umar bin Khattab saat Haji
“Wahai Kaum Muslimin, aku akan menyampaikan tugas penguasa yang paling penting terhadap rakyatnya adalah mendahulukan kewajiban mereka terhadap Allah. Swt. Seperti yang dijelaskan dalam ajaran Islam serta petunjukknya. Tugas kami meminta kalian memenuhi apa yang telah Allah. Swt perintahkan kepadamu. Sebagai hamba yang taat kepada Allah, dan kami juga harus menerapkan perintah-perintah Allah. Swt. Dimana perlakuan yang sama untuk setiap orang dalam suatu keadilan, dengan begitu kita memberikan kesempatan bagi orang untuk belajar dan tidak lengah dalam mencari contoh serta suri tauladan yang patut diikuti. Untuk menjadi seorang yang beriman sejati tidak didapatkan dengan semata-mata bermimpi tetapi dengan perbuatan nyata. Makin besar amal seseorang makin besar pula balasan dari Allah. Swt. Dan jihad adalah puncak kebaikan, dan barangsiapa berjihad tetapi berjihad tidak dijalan Allah dan sesungguhnya tidak menjauhkannya dari pada dosa-dosa dan tidak mendapat kasih sayang Allah, dan juga tidak bermanfaat bagi manusia. Dan kebaikan dalam seorang pemimpin berdasarkan pemahaman yang benar dan ilmu pengetahuan. Tidak ada pemimpin yang dibenci oleh Allah selain pemimpin yang bodoh. Aku tidak akan menunjuk pemimpin yang zhalim yang merampas hartamu, akan tetapi aku akan mengirim mereka untuk membimbing kalian dalam agama Islam dan sunnah Nabi-Nya Muhammad. Saw.
Barangsiapa berlaku tidak adil segera laporkan kepadaku, Demi Allah Nyawaku ditangaNya, aku akan meneggakan keadilan terhadap setiap kezhaliman dan jika aku gagal memberikan pemimpin tidak adil, maka lebih baik aku mengganti gubernur setiap hari dari pada membiarkan orang-orang zhalim menjadi pemimpin. Mengganti seorang pemimpin itu mudah dari merubah rakyatnya, kepada para pemimpin kaum muslimin bersabarlah dalam mengurusi kaum muslimin jangan menzhalimi, merampas hartanya dan jangan menghinakan mereka dan bertakwalah kepada Allah. Swt.
Setelah itu Umar Bin Khattab bersama kaum Muslimin menuju madinah diperjalanan ia melihat para pengembala yang mengurusi ontanya ia melihat sebuah hikmah dari perjalanya sera berkata berkata;
“Aku bagaikan seekor pelayan terhadap tuannya bila aku tidak patuh maka aku akan mendapat pecutan dari tuannya (sang penggembala)” maka saat ini tiada jarak (Hijab) antara aku dan Allah”.
Good wishes @steemsupports,
Your post "Umar Ibn Khathab" hast just been Resteemed !!! 😉😉😉
You have Earned this service by following me.
🙂😉🙂 If you want's to stop me, Please Unfollow @tow-heed😻😻😻