Kata bijak menyebutkan bahwa “berbahagialah anda ketika dihadapkan pada situasi yang sangat merasakan kesulitan, setelah itu kebahagiaan tentu akan menyertai anda, dan gembira juga saat memperoleh anugerah karena ia menjadi bagian dari sebuah imbalan dari kesabaran anda saat menghadapi musibah"...
itulah yang pantas ditabalkan kepada team Jerman saat menghadapi kesebelasan Swedia yang terseok kalah menderita namun akhirnya dapat memenangkan pertandingan dengan score 2-1 untuk Jerman
Saya berpihak kepada Jerman bukan berarti saya paham benar dunia persepakbolaan, bagi saya Jerman saya unggulkan dengan alasan historis saja, sebagai negara besar dia tidak pernah menjadikan dirinya kolonialisme bagi dunia Timur. Berbeda dengan Prancis, Inggris, Italia, Belanda dan sebagainya menjadikan dunia Timur menjadi objek sasaran jajahan mereka. Tapi itulah bola punya tantangan dan strategi dan juga punya suka duka dalam menelan pil oahit kekalahan ataupun kegembiraan saat sukses meraup kemenangan.
Sesuai ulasan pakar pesepakbola, Jerman hanya satu pilihan yaitu harus menang. Sebab itulah sejak menit awal terus menggempur pertahanan Swedia. Sayangnya sibuk menyerang akhirnya justru kebobolan di menit awal. Tragis memang, namun kepiawaian pelatih Jhoachim Low dengan tabah dan penuh semangat memberikan instruksi di pinggir lapangan.
(sumber foto breakingnews.co.id)
Serangan demi serangan dilancarkan meskipun waktu sangat mepet dan akhirnya di menit akhir tendangan benas dari pojok kanan gawang Swedia menentukan kemenangan bagi Jerman.
Derita dalam perjuangan hanya diukur oleh detik dengan kegembiraan yang dinantikan. Demikianlah dinamika persepakbolaan dapat jadi inspirasi perjuangan berkehidupan. Tanpa anda sadari saat sabar dalam perjuangan dalam hitungan detik anda merasakan kebahagiaan sebagai buah kesabaran itu.
(Sumber foto bola.okezone.com)
derita, berjuang, sabar dan sukses hanya beda tipis dalam hitungan detik.
#SRjMenalar
Raneuh rot teh neu dong, Pak Prof?
Jerman hai aduen 😊
Omaaaa, lawan beuarti 😂😂😂
Bek neuhei Aduen, Pak Prof!
Han ek long tijik meunyoe nyan panggilan dari droe neuh.
hana payah tijiek nyan melekat bak saboh kemuliaan
Hehehe
Saia Spain :)