Because God has created a memory, then let tonight I'm grateful for it as time machine. Look at the past, when I pinched your cheeks then your face is flushed, when we do not understand the meaning of parted..
Sometimes..
No rain falls during the heat of the sun. But sometimes there are tears that fall when your smile radiant. Sun has now drowned, with all prayer early love who is now dashed on the bias kejora..
Actually..
This evening of fun. Just like you when hovering longs to hug me, when we have not conceptualized to be me and you. This evening also quiet. Like when you can still mengucapsayang, when your arms have not become a recalled. Just choked by somehow, so I can tetiba remember you. Whatever it is, I'm enjoying the beautiful miss..
Finally..
Aware about the breakup. Mature hearts.
The initial sip is sweet, the middle of the enjoyment that poetic, and ended in the bitterness of the dregs of the endless sad. Like a cup of coffee? Indeed. I indeed enjoy it with all the shadows of the past. While there is still the ringing of the phone that called me to a brief message that says I Miss You..
The more I remember you, the more I understand about the line of the Lord for me..
I was the sky, and you are the patter of dew.
Together, we will only be a drizzle. Tears smarting in sobs
I'm stiff like a piece of wood, and you tempestuous like a fire of jealousy.
Together, we will just be ashes. After burning a trace of melancholy
I'm daydreaming at night, and you're brooding in the dark.
Together, we will continue to sink. Saling merindu gelimang light in the dark
Enough! The longer, just the swish of a miss that hit..
To crushed squeezing the recesses, until the stinging slice the ribs of mourning, here the story about you will remain intact for shelter. Because time make sweat in maturity, has missed the rows of the figure of filler longing. On every breeze, let's call it memories..
Sorry,
I'm just re-open the memory that floated and flinching will be memories for years. For you past, thank you for your graceful
### Indonesia
* Sebab Tuhan telah menciptakan ingatan, maka izinkan malam ini aku mensyukurinya sebagai mesin waktu. Menengok masa lalu, saat aku mencubit pipimu kemudian mukamu memerah, saat kita belum paham arti berpisah..
Terkadang..
Ada hujan yang jatuh saat teriknya mentari. Namun terkadang ada tangis yang jatuh saat senyummu berseri. Mentari itu kini telah tenggelam, bersama semua doa awal mencinta yang kini pupus di bias kejora..
Sebenarnya..
Petang ini menyenangkan. Sama sepertimu saat menggelayut rindu memelukku, saat kita belum tersekat menjadi aku dan kamu. Petang ini juga tenang. Seperti dirimu saat masih bisa mengucapsayang, saat pelukanmu belum menjadi sebuah kenang. Hanya tersedak oleh entah kenapa, sehingga aku bisa tetiba mengingatmu. Apapun itu, aku sedang menikmati cantiknya rindu..
Akhirnya..
Menyadari tentang perpisahan. Mendewasakan hati.
Awal tegukan yang manis, tengah kenikmatan yang puitis, hingga berakhir pada pahitnya ampas berujung miris. Seperti segelas kopi? Memang. Aku memang tengah menimati itu bersama semua bayangan masa lalu. Saat masih ada dering ponsel yang memanggilku untuk sebuah pesan singkat bertuliskan I Miss You..
Semakin aku mengingatmu, semakin aku paham tentang garis Tuhan untukku..
Aku adalah mendung, dan kau adalah rintik embun.
Bersama, kita hanya akan menjadi gerimis. Meluluh perih dalam isak tangis
Aku kaku bagai seonggok kayu, dan kau menggelora bagai api cemburu.
Bersama, kita hanya akan menjadi abu. Usai terbakar berbekas pilu
Aku melamun pada malam, dan kau termangu dalam temaram.
Bersama, kita akan terus tenggelam. Saling merindu gelimang cahaya dalam kelam
Cukup! Semakin lama, hanya desir kangen yang melanda..
Sampai remuk menelusup relung, hingga perih mengiris rusuk yang berkabung, disini cerita tentangmu akan tetap utuh untuk bernaung. Karena waktu membuat keringat dalam pendewasaan, telah terlewati deretan sosok pengisi kerinduan. Pada tiap hembusan, sebutlah itu kenangan..
Maaf,
Aku hanya sedang membuka kembali memori yang mengalun dan terhentak akan kenangan menahun. Untukmu masa lalu, terimakasih atas lakumu nan anggun.. :)
(wiranagara.id)
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://fajriocannavaro.blogspot.com/