Pada suatu masa seorang Raja memerintahkan setiap budaknya memegang sebuah gelas minuman yang terbuat dari emas untuk para tetamu yang datang. Bahkan budak kesayangannya juga diperintahkan memegang gelas minuman tersebut.
Ketika raja datang memasuki tempat jamuan, budak kesayangannya itu mabuk pada pandangan raja, pingsan dan menjatuhkan gelas minuman hingga hancur berkeping-keping. Melihat keadaan ini budak-budak yang lain berkata, “Barangkali beginilah yang mesti kita lakukan.” Dan mereka semua pun bersungguh-sungguh melemparkan gelas minuman ditangannya.
Raja amat sangat marah dan bertanya, “kenapa kalian melakukan hal yang demikian?”
Mereka menjawab; “Kerana kesayanganmu melakukannya.”
“Kamu bodoh”; kata raja, dia tidak melakukannya, Akulah yang melakukannya!”
Nukilan diatas menggambarkan bahwa; KEPASRAHAN tidaklah berdiri sendiri. Ianya adalah buah dari CINTA dan KETAATAN. Oleh sebab itu, untuk mencapai kepasrahan yang sempurna diperlukan kecintaan dan ketaatan yang amat sangat kepada sang PENCIPTA, melebihi dari segalanya...