Mohon koreksinya ya om kalau saya salah.
Setelah membaca artikel di atas, artikel tersebut lebih ditujukan untuk manula/lansia yang terlantar. Sedangkan tidak semuanya manula/lansia terlantar. Setelah membaca artikel om diatas, saya coba cari tahu apa benar pemerintah tidak memiliki program untuk manula/lansia (baik yang terlantar maupun yang tidak terlantar), ternyata ada namanya Gerakan Ramah Lansia https://www.kemenkopmk.go.id/pengumuman/kemenko-pmk-kampanyekan-gerakan-ramah-lansia
Mohon maaf ya om kalau saya salah dan mohon untuk dikoreksi
Duh ranah politik nih, tapi ya mas, untuk negara miskin dan berkembang memang soal lansia dan penyakit kejiwaan hampir kebanyakan diabaikan. Karena untuk ngurusi anak muda saja masih kesulitan. Di banyak negara pun banyak pengangguran Usia muda. Beda dengan negara maju semisal jepang. Lansia diurus negara dan anak muda justru kekurangan dan masih Butuh tenaga dari luar. Kurang sumber daya manusia tapi banyak yang.
Sebetulnya ini ada di antara ranah politik dan humaniora. Tulisan saya ini bertujuan agar mengingatkan pemerintah pusat dan daerah agar tidak terlalu tenggelam dalam euforia pembangunan. Pembangunan bisa membawa korban dalam arti sosial dan ekonomi dan biasanya yang terdampak adalah rakyat jelata yang belum bisa mengikuti ritme euforia ini.
Sebetulnya pemerintah Jokowi sudah lupa mengenai revolusi mental. Jika revolusi mental ini masih jadi fokus utama maka adanya manula terlantar jarang akan terjadi. Jika revolusi mental memang berjalan sesuai dengan relnya, maka tanpa menjadi viral lebih dahulu maka pemerintah daerah harus turun tangan. Selain itu masyarakat juga harus sadar untuk berperan serta dalam membantu manula yang miskin dan terlantar, minimal ikut berperan serta memberikan laporan ke pemerintah daerah dan memberikan bantuan sosial khususnya warga yang mampu mau terketuk hatinya. Salam hormat!
Your post was upvoted by @steem-ua, new Steem dApp, using UserAuthority for algorithmic post curation!
Your UA account score is currently 4.742 which ranks you at #1607 across all Steem accounts.
Your rank has dropped 3 places in the last three days (old rank 1604).
In our last Algorithmic Curation Round, consisting of 92 contributions, your post is ranked at #49.
Evaluation of your UA score:
Some people are already following you, keep going!
The readers like your work!
Try to work on user engagement: the more people that interact with you via the comments, the higher your UA score!
Mohon koreksinya ya om kalau saya salah.
Setelah membaca artikel di atas, artikel tersebut lebih ditujukan untuk manula/lansia yang terlantar. Sedangkan tidak semuanya manula/lansia terlantar. Setelah membaca artikel om diatas, saya coba cari tahu apa benar pemerintah tidak memiliki program untuk manula/lansia (baik yang terlantar maupun yang tidak terlantar), ternyata ada namanya Gerakan Ramah Lansia https://www.kemenkopmk.go.id/pengumuman/kemenko-pmk-kampanyekan-gerakan-ramah-lansia
Mohon maaf ya om kalau saya salah dan mohon untuk dikoreksi
Terima kasih atas info dan koreksinya 🙏
Iya sama2 om 👍
Duh ranah politik nih, tapi ya mas, untuk negara miskin dan berkembang memang soal lansia dan penyakit kejiwaan hampir kebanyakan diabaikan. Karena untuk ngurusi anak muda saja masih kesulitan. Di banyak negara pun banyak pengangguran Usia muda. Beda dengan negara maju semisal jepang. Lansia diurus negara dan anak muda justru kekurangan dan masih Butuh tenaga dari luar. Kurang sumber daya manusia tapi banyak yang.
Posted using Partiko Android
Sebetulnya ini ada di antara ranah politik dan humaniora. Tulisan saya ini bertujuan agar mengingatkan pemerintah pusat dan daerah agar tidak terlalu tenggelam dalam euforia pembangunan. Pembangunan bisa membawa korban dalam arti sosial dan ekonomi dan biasanya yang terdampak adalah rakyat jelata yang belum bisa mengikuti ritme euforia ini.
Sebetulnya pemerintah Jokowi sudah lupa mengenai revolusi mental. Jika revolusi mental ini masih jadi fokus utama maka adanya manula terlantar jarang akan terjadi. Jika revolusi mental memang berjalan sesuai dengan relnya, maka tanpa menjadi viral lebih dahulu maka pemerintah daerah harus turun tangan. Selain itu masyarakat juga harus sadar untuk berperan serta dalam membantu manula yang miskin dan terlantar, minimal ikut berperan serta memberikan laporan ke pemerintah daerah dan memberikan bantuan sosial khususnya warga yang mampu mau terketuk hatinya. Salam hormat!
Kita upvote dan resteem ke ribuan follower yaa.. :^) Terimakasih telah memilih kami sebagai witness dan kurator.
Hi @happyphoenix!
Your post was upvoted by @steem-ua, new Steem dApp, using UserAuthority for algorithmic post curation!
Your UA account score is currently 4.742 which ranks you at #1607 across all Steem accounts.
Your rank has dropped 3 places in the last three days (old rank 1604).
In our last Algorithmic Curation Round, consisting of 92 contributions, your post is ranked at #49.
Evaluation of your UA score:
Feel free to join our @steem-ua Discord server
Sangat miris, mereka butuh perhatian dari pemerintah
Betul, kebanyakan pemerintah daerah belum mengoptimalkan petugasnya untuk mendata lansia yang butuh bantuan. Terima kasih atas komentarnya. Salam🙏
Posted using Partiko Android