Beruang Sang Penindas

in #zzan5 years ago

Bedebah itu datang berbondong-bondong, menghancurkan rumah sang kancil dan secuil harapannya. Mereka para bedebah suka melakukannya, mereka beranggapan mereka telah melakukan kebenaran dengan menindas.

Beruang bedebah dengan segala kekuatan yang dimilikinya, kekayaan yang mereka beli sekonyong-konyong menjelma menjadi malaikat ditengah kumpulan setan.

Untuk apa bicara dengan mereka, apalagi berdebat dengan beruang bedebah? Kau akan tampak tolol dan konyol, sudah diam saja. Merekalah para bedebah penjaga ekosistem ini, katanya begitu? Untuk mengungkapkan alasan kepada mereka, itu sama saja kau membuka lubang pantatmu sendiri.

373px-Red_flag_waving.svg.png
Image source

Dengan gagah berani mereka menindas kancil kecil tak berdaya juga miskin. Berbicara seakan malaikat tanpa cela, dasar beruang bedebah!

Lihatlah mereka menertawakan setiap peluhmu, mereka tertawa terbahak-bahak saat kau bicara seperti pengemis, memohon untuk tidak menindasmu.

Setiap peluh yang kau menetes mereka anggap sebaik taik bau busuk, ingatlah eahai beruang bedebah taikmu jauh lebih berbau busuk. Kekuatanmu kau beli bukan kau peroleh dengan peluh, ahhh beli juga adalah salah satu cara untuk menjadi kuat. Lantas kenapa kau mengamuk dan menindas saat orang lain beli.

Agar tipu muslihatmu tak terlihat kau suruh bedebah yang lain untuk membeli kekuatan yang nantinya diberikan padamu lagi, dasar bedebah!

Ahh kau cukup kaya! Tapi tunggu lihatlah buaya disampingmu bedebah, dia juga kaya dan memiliki kekuatan besar. Apa yang kaulakukan? Kau diam pura-pura tolol sambil menggaruk pantatmu yang kurapan. Kau berpaling seakan-akan kau tak melihatnya.

Saat warga ekosistem protes padamu, kaupun berkilah tolol. Arogansimu berubah menjadi pengemis penjilat juga. Kegagah beranianmu tak lagi tampak karena kau takut buaya itu membalas. Kau hanya pura-pura mengganggu buaya itu hanya untuk menutupi pantatmu yang kurapan. Setelahnya kau lari tunggang langgang lintang pukang saat buaya itu berbalik menyerang!

Namun lihat sikapmu terhadap si kancil lemah miskin? Wow kau gagah sekali. Kau tau kancil itu tidak akan menjadi kaya saat mencuri 5 wortel, dan kancil itu mencuri bukan dari kebunmu, bukan milikmu. Kancil itu hanya mencuri dari kebunnya sendiri. Kau berteriak lantang bahwa perbuatan itu merusak ekosistem! Dasar penindas!

kau para beruang penindas, tak cukup kau sendiri menindas kau memanggil beruang-beruang penindas lainnya, sampai kancil itu mengemis memohon agar kalian berhenti menindas.

Apa kau pernah dengar Hitler, seharusnya kau hidup saat Hitler hidup. Kalian sama-sama penindas! Kau tau apa bedanya kalian dengan Hitler? Sang Hitler menjadi kuat dan kaya dengan usahanya sendiri dari nol, kalian kuat karena semata-mata kalian membeli kekuatan itu.

Kalian para Beruang penindas tidak memperdulikan kualitas wortel si kancil. Lihat disekelilingmu bedebah, banyak wortel berkualitas rendah lainnya untuk kalian rampas.

kalian pikir ekosistem ini hancur karena si kancil mencuri wortel dari kebunya sendiri?? Tidak sesederhana itu bedebah! Penindas-penindas seperti kalianlah yang menghancurkan ekosistem ini.

Kalian harus mencari-cari alasan atas kehancuran ekosistem ini, agar ketololan dan kebedebahan kalian tertutupi, ketidakmampuan kalian menjaga harga ekosistem ini. Kalian hanya mencari-cari kambing hitam untuk menutupi ketidakmampuan kalian.

Berhentilah sampai disitu wahai para Beruang penindas. Kalian lebih kotor dari taik sekalipun

Buruj ck

Pieprukok 20/2/2020

Sort:  

@puncakbukit upvote dan resteem ke ribuan follower.. :3 Trim's sudah memilih kami sebagai witness dan kurator anda.

Terimkasih cak :)