Hujan dan memori masa kecil

in #zzan5 years ago

Hujan dan memori masa kecil

3241846189.jpg
Source

Pada suatu pagi, angin bertiup membawa gumpalan awan, tepat di atas langit Desa Simpang tiga. Tanpa menghitung waktu, hujan turun dengan derasnya.

Sejenak aku dan adik ku menghentikan permainan kejar - kejaran, mengalihkan perhatian pada corong dari talang air di teras rumah.

Deru air menyembur riuh, adengan selanjutnya aku dan adik ku mulai mencuci tangan dengan air yang keluar dari sana, walau sebenarnya tak ada kotoran.

Tanpa ada orang dewasa yang mengawasi, kami berdua dengan bebasnya berlanjut hingha membasahi badan.

Seluruh pakaian basah, kami baru berhenti saat ibuku setengah berteriak " Masyaallah aneuk meutuah..." seketika acara mandi hujan kami berhenti.

" Masyaallah sudah basah baju kalian... ya sudah biar ibu nyuci sekalian, mumpung ada air hujan...ibu tak perlu capek menimba air sumur" ujar ibuku.

pexels-photo-1-623185dee6a19e4bc11daabc0abd5b6b_600x400.jpg
Source

Acara mandi hujan akhirnya beralih ke adegan mencuci baju, tiga ember besar di keluarkan dari dalam rumah, satu buah ember diletakkan persis di bawah corong talang air.

Sembari ibuku mencuci, aku dan adikku, puas bermain hujan. Tertawa riang bersama.

Saat kami sedang asyik, nenek keluar dari dalam rumah, membawa sepiring pisang goreng panas yang dimasak dengan minyak kelapa, lengkap dengan kopi hitam.

kopi-doktersehat-696x666.jpg
Source

Rasa pisang goreng buatan nenek selalu saja beda rasanya. Hmm...tak ada yang dapat menandingi nikmatnya pisang goreng dan kopi hitam.

Memori mandi hujan itu tidak pernah tergantikan, selalu saja terkenang, karena masa kecil tak akan dapat terulang.

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://id.scribd.com/doc/290880115/Malay

Terima kasih sudah datang lagi cheetah, tapi sepertinya @cheetah harus lebih jeli lagi, karena konten saya sangat berbeda dengan link yang anda sertakan.