You are viewing a single comment's thread from:

RE: The Epidermis Between Fact and Fiction in Literary Works | Kulit Ari Antara Fakta dan Fiksi dalam Karya Sastra |

Hihi, sorry, Bang, itu sudah jadi branding saya dalam menulis.
Nanti bisa saya pikirkan tagline yang baru untuk Bang Ayi. ehehe

betul, karena dari masa lalu karya-karya itu ada untuk dipelajari dan diambil hikmahnya. Nothing story without history (the past)

Sort:  

Ditunggu tagline untuk Bang Ayi @anggreklestari.