pendapat @muhammadddzacky merupakan yang sudah sangat mendasar alias kembali kepada hakikat, artinya semua hukum dan segala yang berlaku di dunia ini semua merujuk kepada Quran dan hadist. terlepas dengan semua itu, kita sebagai manusia sangat dituntut untuk berfikir secara global dengan tidak menyalahi aturan agama, tarik pikiran sejauh mungkin karena Allah tidak akan menjadikan hambanya Gila karena berfikir, berfikir dalam frame agama. disini saya melihat ada sinkronisasi antara pendapat anda dengan pendapat @aneukpineung78, sedikit banyak namun dalam bahasa yang berbeda, saya bisa memahami keduanya, namun apakah setiap menyebutkan kata " pemikir " harus identik dengan ilmuwan?, ini yang saya perdapatkan dalam kedua pendapat diatas. jika memang jawaban nya IYA , saya sudah menemukan deskripsi pemikir ada pada seorang ilmuwan dan orang pintar tidak termasuk didalamnya. semakin menarik @muhammadddzacky.terima kasih atas pendapat nya.
You are viewing a single comment's thread from:
Terimakasih atas masukannya @mrday saya belum bisa berfikir secara luas, masih terlalu sempit , harus lebih banyak memperbaiki diri
Nah itulah dia mrday, Anda tidak membatasi status dengan kondisi-kondisi misalnya "pemikir" tidak harus ilmuan. Saya juga tidak menyebutkan harus ilmuwan. Saya hanya memberi contoh terkait pemikir ilmiah. Kalau saya memberi contoh non ilmiah, nanti peryanyaannya bisa lain lagi, "Bagaimana dengan pemikir ilmiah?" Ini celah yang tidak diantisipasi di dalam status mrday dan berpotensi melahirkan interpretasi yang beragam.
ternyata anda sudah lebih memahami kemana arah quistioner ini :D, ini lah strategi untuk ini, salut buat anda.
kali saya mendapatkan "sipattak dua pat lut" ilmu yang bermanfaat dan banyaknya feed back yang masuk terutama dari anda, tolong jangan ceritakan dulu strategi ini kepada yang lain he heh ehehehe
Lisék. Hahaha.