Terimakasih sebelumnya telah memberi tantangan kepada saya @aneukpineung78 ,ini merupakan hal yang bagus untuk saya supaya saya bisa mengambil pelajarannya , dan hormat saya dan izin kepada @mrday untuk menjawab pernyataan ini didalam kontes @mrday
Jika berbicara mengenai sains ,memang yang ditemukan dihari lampau bisa jadi terbantahkan dengan teori baru yang ditemukan setelah pengujian dengan pengakuan dari berbagai pihak serta masuk akal tentunya. Itulah penjelasan dalam al-qur'an dimana manusia diperintahkan untuk belajar dari ayunan hingga liang lahar, tidak ada batasan mengenai usia dalam belajar, yang artinya ilmuan sebelumnya memang berjasa dalam menemukan hal-hal yang sangat bermanfaat seperti yang kita gunakan sekarang, namun dengan berkembangnya hal tersebut maka pemikiran manusia pun terpacu untuk meningkatkan teori-teori tersebut dan bisa jadi terbantahkan jika teori baru lebih masuk akal dan diterima oleh khalayak ramai, kesimpulannya jika terkait dengan ilmu sains bisa jadi hari ini tidak akan sama teori nya dengan hari esok, namun jika al-quran itu ilmu pasti , sejak diturunkan dari masa rasulullah hingga akhir zaman tidak akan berubah, didalam al-quran semua jenis ilmu tercantum , namun untuk menafsirkan nya akan sangat sulit, seperti ayat yang berbunyi "Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)."
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 33)
Artinya dengan izin allah swt semua hal dapat terjadi.
Mungkin hanya itu jawaban dari saya, jika ada terdapat kesalahan atau kekhifalan mohon bimbingannya dan mohon maaf atas hal tersebut
Terimakasih telah memberi saya kesempatan @anuekpineung78 @mrday
Semoga kedepan saya dapat belajar dari gure-gure sekalian
You are viewing a single comment's thread from:
Ini bukan bantahan ataupun pertanyaan. Ini pembenaran terhadap pendapat saya dengan memakai analogi-analogi berbeda. Maaf, @muhammadddzacky, kamu gagal untuk 0.5SBDnya.
Tidak apa-apa ,semua butuh perjuangan , saya akan lebih berusaha lagi dalam memahami sebuah pernyataan ,mohon bimbingannya @aneukpineung78
Oke! Hidup tidak berakhir pada tantangan ini.
Selama masih ada nafas, masih ada peluang. Hehe.
ha ha ha, disini saya hanya ingin mensupport @muhammadddzacky dalam mendapatkan sbd, namun dia gatot ( gagal total ) apa boleh bulat....
tidak, saya tidak mengganggap ini suatu bantahan, justru ini lebih kepada mengarahkan pemahaman khusus kepada yang umum, saya senang dengan ini.:D
Mungkin saya sedang gagal fokus dan mengantuk, semua butuh proses ,saya percaya akan hal itu ,belajar dari kesalahan yang ada ,thanks for support @mrday
Hahaha.
Besok2 kita coba lagi.
Nanti kita ajak juga @mrday menjadi sponsor pendukung.
Yang penting jangan kecewa, anggap ini semua sebagai permainan untuk dinikmati.
Siap bos @aneukpineung78 , kalian @aneukpineung78 @mrday akan menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik
pendapat @muhammadddzacky merupakan yang sudah sangat mendasar alias kembali kepada hakikat, artinya semua hukum dan segala yang berlaku di dunia ini semua merujuk kepada Quran dan hadist. terlepas dengan semua itu, kita sebagai manusia sangat dituntut untuk berfikir secara global dengan tidak menyalahi aturan agama, tarik pikiran sejauh mungkin karena Allah tidak akan menjadikan hambanya Gila karena berfikir, berfikir dalam frame agama. disini saya melihat ada sinkronisasi antara pendapat anda dengan pendapat @aneukpineung78, sedikit banyak namun dalam bahasa yang berbeda, saya bisa memahami keduanya, namun apakah setiap menyebutkan kata " pemikir " harus identik dengan ilmuwan?, ini yang saya perdapatkan dalam kedua pendapat diatas. jika memang jawaban nya IYA , saya sudah menemukan deskripsi pemikir ada pada seorang ilmuwan dan orang pintar tidak termasuk didalamnya. semakin menarik @muhammadddzacky.terima kasih atas pendapat nya.
Terimakasih atas masukannya @mrday saya belum bisa berfikir secara luas, masih terlalu sempit , harus lebih banyak memperbaiki diri
Nah itulah dia mrday, Anda tidak membatasi status dengan kondisi-kondisi misalnya "pemikir" tidak harus ilmuan. Saya juga tidak menyebutkan harus ilmuwan. Saya hanya memberi contoh terkait pemikir ilmiah. Kalau saya memberi contoh non ilmiah, nanti peryanyaannya bisa lain lagi, "Bagaimana dengan pemikir ilmiah?" Ini celah yang tidak diantisipasi di dalam status mrday dan berpotensi melahirkan interpretasi yang beragam.
ternyata anda sudah lebih memahami kemana arah quistioner ini :D, ini lah strategi untuk ini, salut buat anda.
kali saya mendapatkan "sipattak dua pat lut" ilmu yang bermanfaat dan banyaknya feed back yang masuk terutama dari anda, tolong jangan ceritakan dulu strategi ini kepada yang lain he heh ehehehe
Lisék. Hahaha.