Ketika usaha tak selalu tentang cara bagaimana mendapatkan uang yang banyak, tulisan bang @levycore ini membuktikan bahwa 50 tahun bukan waktu yang singkat untuk sebuah usaha kaki lima seperti ini, mungkin sebagian orang akan segera beralih profesi karena kita tau Ranup yang dijual ini harganya cuma ribuan dan untungnya pun saya rasa tidak begitu banyak. Tapi kesetiaan para penjual Ranup ini dalam menjaga nilai-nilai budaya Aceh ini tak ternilai dengan uang, Ranup adalah identitas orang Aceh, dan inilah yang disuguhkan orang Aceh ketika menyambut tamu, Ranup lam Bate peumulia jame. Yang dalam perkembangan nya di ekspresi kan dalam tarian Aceh Ranup lampuan. Mereka , mak-mak penjual Ranup ini telah berbuat untuk menjaga budaya nya, kembali ke kita generasi muda sekarang? Apa yang telah kita buat? Terima kasih bang @levycore sudah berbagi
You are viewing a single comment's thread from:
GOOD bg