Iya Kak. Hal ini banyak terjadi di Indonesia. Apalagi masalah baca dan tulis. Rasanya kita tak pernah ada kesempatan untuk mengatakan kepada guru kita misalnya, bahwa kita suka 'ini'bukan 'itu'. Seiring waktu, akhirnya bagi sebagian anak atau orang dewasa putus asa lantaran tidak mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.
Saya sendiri termasuk orang yang beruntung karena suka menulis dan membaca. Meskipun secara sadar saya mengatakan bahwa, dunia tulis menulis bagi saya tak sama dengan teman-teman lain yang sudah suka hal itu sejak dibangku SD malah. Saya suka dunia literasi baru-baru ini saja, sekitar 2009. Setelah saya pelajari, saya menemukan pencerahan bagi diri saya sendiri yakni, kira bisa jadi apa saja jika kita fokus. Terbukti, dari 2009 itu saya merasakan banyak sekali dampak perubahan dari cara penulisan saya.
Salam hangat.
Perubahan besar pasti terjadi ketika kita masuk ke dalam dunia tulis menulis dan membaca, kan?! Itulah gunanya menulis dan membaca ya...
Iya benar kak Masriska. Asal jangan pantang menyerah!!!