Maaf bang telat ku kasih tau mengenai pembahasan kita yang lalu. Baru ku lihat postingan abang ni.
Benar seperti yang abang bilang kemarin bahwa ada juga Suku Singkil memiliki benda tersebut, dan namanya juga seperti yang abang bilang kemarin, ada nago nya. Setelah saya coba cari tahu tentang bensa tersebut ternyata namanya Si Nago Mekhante. Namun dibilang bapak tu sudah sangat jarang nampak keberadaannya, sama halnya seperti di Tamiang. Yakni gak banyak yang tahu, kata abang itu lagi setahunya cuma satu orang lagi yang tau membuat si nago mekhante tersebut. Katanya kalau saya mau jumpa akan dijumpakan. Mungkun itu saja jawabannya bang. Semoga memuaskan, dan tetap terjaga adat dan budaya kita dahulu, kembali lestari dijaman ini.
Wah... jangan minta maaf, Bang... itu bukan tugas, cuma permohonan dariku. Terimakasih atas informasi yang sungguh berharga ini. Aku bakal butuh bantuan lebih lanjut soal Si Nago Mekhante untuk bahan tulisan lanjutan. Maksudku untuk mencari keterkaitan budaya antara Singkil dengan Tamiang. Sebab, tradisi serupa tak kutemukan dalam masyarakat Melayu lain.