Masukan nya menarik mbak @mariska.lubis
Saya juga bagian orang yang terlibat dalam program pendampingan desa, masukan ini dapat saya sampaikan kepada elemen berpengaruh di desa terkait masukan ini. Terimakasih mbak.
Salam yang selalu hangat.
You are viewing a single comment's thread from:
saya sudah lama terlibat dan awalnya karena sedih juga anak diberikan bacaan tetapi tidak paham apa yang mereka baca dan tak ada pendampingan yang membantu mereka mengerti, itu bisa menjadi kesalahan besar, karena salah membaca maka bisa salah juga dalam berpikir. Lagipula, menunggu buku kiriman dan sumbangan itu sangat membuat kesal, jadi kenapa tidak membuat mereka belajar menulis? Menulis juga membuat perbedaan "status sosial" itu hilang dan menumbuhkan rasa percaya diri, dan bagusnya lagi mendidik semua untuk berkarya tanpa berharap bantuan terlebih dahulu. Memanusiakan manusia dengan mengajarkan mereka menulis, hasilnya akan sangat dahsyat.... selamat mencoba!
Betul itu mbak... Hari ini masalah terbesar dunia anak adalah tak ada para pembimbing secara merata yang membuat mereka antusias dalam belajar menulis...
Semoga dengan adanya UU Nomor 6 tahun 2014 itu dapat menyadarkan desa (perangkat) utk hal yang mendukung anak dalam membaca dan menulis, serta mendatangkan para pembimbing yang menarik.
Terimakasih untuk saran dan masukannya mbak..
Pasti saya coba aplikasikan ke desa2..
Salam yang selalu hangat...