Iya bang, untuk di Aceh sendiri saya pernah menyarankan hal ini kepada pimpinan sidang KAUKUS pembangunan berkelanjutan yang kebetulan merupakan wakil ketua DPRA untuk memutus rantai tataniaga, tapi hanya sebagai angin lalu saja sama mereka, makanya saat ini yang cuma bisa kita lakukan adalah memberi pemahaman tentang manajemen nya bang.
Yang mirisnya, ketika masih kuliah, saya melihat tomat-tomat dibiarkan saja di jalanan oleh para petani yang ada di Takengon akibat tidak ada pembeli. Padahal kualitasnya bagus.
Itu sebelum jalannya dibagusin, tapi sekarang sudah lumayan lah.. Jalanannya juga sudah bagus, tinggal pasar yang masih kurang.