Kalau cemburu wajar-wajar saya, namun pantaskah kita cemburu berlebihan sedangkan kita tidak tau bagaimana kehidupan dia sebenarnya disana.
Kalau cemburu wajar-wajar saya, namun pantaskah kita cemburu berlebihan sedangkan kita tidak tau bagaimana kehidupan dia sebenarnya disana.
Itulah alasan kenapa percaya lebih menenangkan.
Jika cemburu aku malah merasa terkekang waktu. Aku sibuk membenarkan sesuatu praduga yang salah, menyudutkannya karena firasat.
Aah, sepertinya itu hanya menghancurkan benteng rasa yang begitu lama telah tercipta.