- Selamat karena sudah bertahan dua bulan di steemit. Ada kawan, yang satu hari menjadi warga Steem, langsung lari, kembali pulang ke negeri facebook.
- Tidak ada yang salah berceloteh, menyampaikan pendapat berat pun boleh. Steemit bukan media dengan sensor. Semua bebas, jika ada yang tidak suka ada bendera yang bisa dikibarkan. Jadi, sampaikan saja dengan bebas seperti yang ada dalam postingan ini.
- Semua kita ada dalam ekosistem Steem. Di awal-awal dulu ada slogan "come for the reward, stay for the community." Di semua kripto basisnya juga komunitas. Adanya chapter-chapter adalah inisiatif dalam mengelola komunitas. Jika tidak suka maka tidak mengapa, jika pun menemukan jalan sukses dengan sendiri juga boleh dan oke saja. Mau mendirikan komunitas sendiri juga bisa, saran saya dirikan saja tanpa perlu menjelekkan komunitas yang lain.
- Konflik hal biasa dan ada disepanjang sejarah manusia, dalam organisasi juga ada konflik, bahkan ada juga ilmu manajemen konflik, bahkan ada yang memakai strategi konflik untuk memajukan perusahaan. Yang diajak atau dihimbau agar tdk hadir kekerasan dalam konflik.
- Promo Steem itu bisa dilakukan oleh semua Steemian, tidak harus oleh Steem Ambassador. Jika ada ide, susun rencana dan lakukan, sendiri atau bersama-sama. Promo Steem juga sifatnya kerelawanan, tidak dibawah manajemen apalagi perintah dari atasan, juga dari Ned. Project Promo Steem juga bukan dari Steemit Inc. Jadi murni inisiatif dan kerelawanan yang dilaksanakan secara terdesentralisasi. Project yang ada menempatkan Steem Ambassador sebagai mata dan telinga atau kurator bagi konten promo-steem. Jadi bukan sebagai duta besar seperti dalam negara.
- Jika ada ide sebaiknya lakukan saja, misalnya mempromosikan Steem kepada penulis ternama di Indonesia. Jika tidak mampu boleh saja diberi ide kepada kawan-kawan tanpa perlu mendikotomikan bahwa ini promo lebih utama dari promo lainnya. Semua promo perlu asal ujungnya dapat membawa orang terhubung dengan Steem dan ada pula yang bersedia mengadopsi blockchain Steem.
- Tentang ketidakadilan sangat mungkin terjadi, dan itu pr besar di Ekosistem Steem. Bukan hanya itu, PR besar juga kontroversi soal trending, soal bitbot, dan self upvote. Sikapi saja dengan lapang dana sambil terus bergerak ke depan, sistem apapun tetap dengan dua sisinya, ada sisi kuatnya dan ada sisi lemahnya, termasuk sistem upvote.
- Kadang kita mengkritik Steemit dengan menggunakan kacamata facebook. Jadi ruyamlah. Di fb status kita dihantar oleh sistem mereka ke follower kita. Di steemit ini belum secanggih itu, tanpa orang online dan mencari post kita bisa saja lewat tidak terbaca. Karena itu perlu group wa, no kontak kawan untuk kita berbagi link.
- Saya dulu kerap diserang karena hanya vote punya kawan. Tapi pas diperiksa dengan sistemnya tidak terbukti, malah saya tidak pernah self upvote.
- Menulislah terus, bertemanlah terus, jika tidak mau punya teman dari negeri sendiri boleh cari teman di luar negeri. Intinya cari dan rintis jalan sukses bersama atau sendiri. Bebas.
You are viewing a single comment's thread from:
Pasti bermanfaat bagi saya dan Steemians semua...Terimakasih banyak atas masukannya, Mas @rismanrachman...
Salam sukses selalu...☕❤
Jawaban bang @rismanrachman sudah cukup mewakili pertanyaan2 postingan ini. Btw bagi saya steemit adalah media terkeren, tidak peduli siapa anda mau penulis terkenal, presiden, mentri atau apapun. Selama kita mau berusaha, saling merangkul maka kesuksesan di depan mata, tidak absurd bahwa sukses adalah hal yang kita cari dalam bentuk apapun media sosial yang kita masuki. Steemit tetap yg terkeren, memberikan banyak pelajaran bagi saya. Tks