SORA Merdika (SM) bukan koran biasa. Lahir pada saat yang tepat. Membaca jaman. Koran berbahasa Sunda yang dinahkodai Moh. Sanoesi itu disebut-sebut koran berbahasa Sunda pertama. Terbit perdana tanggal 1 Mei 1920. Jauh-jauh hari sebelum kemerdekaan bangsa ini dideklarasikan.
Terbit setiap hari kecuali hari Jumat dan Minggu. SM sudah mememenuhi dasar-dasar media pada jamannya. Koran itu secara berkala disebarluaskan kepada khalayak luas. Dikelola dengan serius. Sejak tahun pertama, terbit secara berkesinambungan. Sekalipun disebut-sebut sebagai organ Serikat Islam (SI), namun konten yang disuguhkan bersifat umum dan memuat perkembangan mutakhir yang menjadi buah bibir masyarakat ketika itu. Artinya, SM memenuhi karakteristik media massa. Lantaran tersebar luas (publisitas), menyampaikan pesan umum (universalitas), terjaga ritma waktu terbitnya (periodisitas), berkesinambungan (kontinuitas), dan berisi hal baru (aktualitas)[1].
SM menyuarakan kemerdekaan dengan bahasa Sunda yang lugas dan tegas. Kemahiran berbahasa Moh. Sanoesi mewarnai surat kabar yang digawanginya. Sekaligus menandai latar sejarah pergerakan nasional untuk memperbaiki kehidupan rakyat[2].
Koran perjuangan diakui tidak mengedepankan aspek komersial. Sumber kehidupan sangat mengandalkan para pembaca yang berlangganan. Periklanan kurang diperhatikan, bahkan umumnya lemah. Kendala lain, pluralisme aliran politik yang dominan menjadi salahsatu penghambat tumbuhnya koran independen yang bersirkulasi luas pada masa lalu[3].
Pihak manajemen SM sudah mewanti-wanti diri, agar koran itu bisa berumur panjang. Pada Edisi 15, Selasa 10 Agustus 1920 Tahun I, dilayangkan surat untuk para pelanggan. Imbauan agar para pembaca proaktif membayar langganan tanpa harus dijemput inkaso.
Serat ka sadajana langganan
Ti kapengker dongkap ka ajeuna mémang aja baé soerat kabar noe hiroepna henteu langgeng. Nanging sawangsoelna, méh oenggal taoen dongkap deui soerat kabar anjar.
Ari noe parantos2 kadjadian pang sok aya s.k. noe pondok oemoerna téh teu aja sanés sajaktosna dipaéhan koe langgananana, njaéta sok aja langganan nu teu satija majar ongkosna éta soerat kabar.
Ajeuna koe margi parantos seueur tjonto noe boekti, Sora Merdika badé ditijoeng méméh hudjan, tegesna sadajana langganan kedah atos2 ngadjagina S.M. bilih katerapan éta panjakit.
Koe margi éta disoehoenkeun ka sadajana langganan, koe margi S.M. teu atjan ngagadoehan pagawé anoe tjekap, soegri noe teu atjan nampi panagihan, kersa ngintoenkeun baé artos langgananana ka Adminsitratie Sora Merdika, soepados S.M. teu katerap panjakit noe sakitoe bangetna.
Insja Allah, koe ijeu djalan, Sora Merdika tanwandé tijasa nepoengkeun maksoed oerang ka djaman kamerdikaan.
Hoermatna
Administratie “SORA MERDIKA”
Kopoweg 16 Bandoeng.[4]
‘Surat untuk semua pelanggan
Dari kemarin sampai sekarang, memang ada saja surat kabar yang hidupnya tidak langgeng, tetapi sebaliknya, setiap tahun datang lagi surat kabar baru.
Yang sudah-sudah, penyebab surat kabar pendek umurnya, sebenarnya dibunuh oleh pelanggannya sendiri. Ada saja langganan yang tidak setia untuk membayar ongkos surat kabar itu.
Sekarang karena sudah banyak contoh yang terbukti. Sora Merdeka akan sedia payung sebelum hujan. Tegasnya, semua langganan harus berhati-hati menjaga SM, jangan sampai terkena penyakit itu.
Oleh sebab itu, karena S.M. belum memiliki pegawai yang cukup untuk melakukan penagihan, semua pelanggan dimohon mengirimkan uang langganannya ke Administratie Sora Merdika, agar S.M. tidak terkena penyakit yang parah.
Insya Allah, dengan cara ini, Sora Merdika tentunya bisa mempertemukan maksud kita menuju jaman kemerdekaan.
Hormat kami
Administratie “SORA MERDIKA”
Kopoweg 16 Bandoeng.’)
vote saya lemah. kemarin kacau di blockchain.
ini teks yang asik dan menarik sekali. terimakasih kang @duddy
@lendradipraja
You are welcome. Sebagai mualaf harus banyak berguru.
Hihihi... Robot pendeteksinya gak tahu kalo itu yg nulis sama orang nya..hahaha.
Introduce yourself jgn lupa..
Iya nih Ci. Masih mendalami fitur-fiturnya dulu.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://duddy.web.id/kemerdekaan-berpikir-dalam-teks-teks-lama-sora-merdika/
Congratulations @duddy! You received a personal award!
Click here to view your Board
Vote for @Steemitboard as a witness and get one more award and increased upvotes!
Congratulations @duddy! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!