Bulu kuduk saya merinding membaca ini seakan tangan bergetar ketika menulis komentar ini, seolah ini mewakili setiap untaian tanda tanya saya dan kebosanan yang mulai datang.
Saya sempat mempelajari aplikasi #kr dan hampir sempat menulis dalam bahasa korea agar dipikir orang korea.
Saya pun sempat menulis dlm bahasa jerman mencoba aplikasi a-z seperti @abunagaya koment 11 jam yang lalu dan mata saya terbelalak melihat mereka asli orang aceh namun menulis dalam bahasa inggris ada apa ini pikir saya... namun disini saya menemukan jawabannya. Abu kenapa mereka mengabaikan ide abu kala itu padahal jika tersusun rapi ini akan berapi-api seperti tulisan abu tentang komunitas philiphina.
Abu kenapa mereka para kurator indonesia hanya mensupport mereka yang melukis wajah mereka (kurator)?
Abu kenapa para kurator memilih upvote akun-akun yang selfie dengan mereka saja??? Bagaimana nasib ratusan bahkan ribuan steemian lainnya yang tidak sempat selfie dengan mereka (kurator indon)?
Bagaimana juga nasib ratusan atau ribuan stemians baru yang telah mereka suntik dan dotrin (bai'at) dalam meet-up meet-up itu???
Saya mendapati banyak akun ureung aceh aseuli (pemula) menulis dalam bahasa asing saya jadi tau alasannya lewat tulisan abu, mungkin mereka lah yang terabaikan dan besar secara tertantang dialam liar bahasa asing, dulu saya sempat mengecap mereka tidak cinta bahasa sendiri namun abu sepertinya saya harus meminta maaf dan mulai mempelajari trik bahasa asing.
Mereka tetap cinta aceh mereka tetap indonesia mempersembahkan aceh dan indoseia untuk dikenal oleh bangsa asing melalui bahasa asing. Dan mereka lebih memburu kurator negeri orang ketimbang negeri sendiri.
Maaf ini maaaf yang sangat besar "mungkin para kurator hanya mempersembahkan upvotenya untuk mereka yang menjilat-jilat tapak kaki mereka sekali lagi maaf saya kasar, karena banyak saya dapati begitu, padahal power anda bukan seperti itu wahai para kurator.
Dan dalam meetup meetup atau sosialisasi yang dilakukan saya sangat takut ini malah membunuh jiwa-jiwa ikan teri yang baru akan berkembang.
Atau kah dalam meet up ada misi terselubung agar para teri tergiur dengan level mereka dan mengupvote para penyelenggaranya ataukah ada caleg yang ingin berkampanye lewat steemit di komunitasnya kalau iya sungguh ini jalan yang sesat dan dapat membunuh steemit.
Kalau saya sendiri menyadari karena meminjam photo profil yang bercadar sehingga mereka tidak berani upvote krn dipikir saya teroris. itu tidak mengapa abu saya masih memancing dalam trik mengubah2 aplikasi abu saya akan betah dimana apk nya menghargai saya.
Akhir kata salam hormat saya kepada @abunagaya yang selalu menulis ribuan trik steemit dan SEMESTINYA tulisan abu mendapatkan jutaan penghargaan dari steemit.com .
Saya berbicara seperti itu bukan untuk menjilat dan mendapat upvote dari anda abu tapi saya berbicara kenyataan yang saya baca dari setiap tulisan yang anda tuangkan dalam setiap postingan anda.
Semoga anda selalu sehat abu....
Saleum tabek lon tuan keu @abunagaya
hinoe jeut lon koment ibu @putribalqis? lon jeungeuk lam lampoh droe neuh han neubi upvote dan koment, kakeuh lon duek ngieng kalon lon baca sagai.. trimong geunaseh yang that lambong, ateuh komentar njoe.. semoga jeut keu meutamah ilme lon tuan dan pembaca.
Meuah abu apabila tulesan long sedikit kasar. dan saya masih terheran siapa mereka yang menumpahkan upvote nya ke postingan saya, namun saya sadar dan sedikit merasakan ketakutan @abunagaya ini ibaratnya ka leumak sigoe long meulakee bak poe teuh Allah semoga long bisa mengontrol nafsu untuk divote dan ini hal yang luar biasa abu.
:'(
terimakasih abu
saya tidak tau siapa mereka hanya saja saya menganggap mereka adalah orang-orang baik yang masih peduli dengan aneuk abiek-abiek seperti saya, atau jangan jangan... ah sudah ah ... saya tidak mau berspespikulasi lagi.... saleum damee lam ilmee