Adakah Kesejahteraan Terhadap Rakyat Steemit?

in #steemit7 years ago (edited)

koin.jpg

Semakin lama saya berada di platform steemit semakin banyak hal hal diluar steemit yang desantralisasi ini terjadi. Berbagai persoalan hadir dalam ragam macam masalah yang sebenarnya ada banyak solusi untuk bisa di lakukan dan bisa di atasi. Steemit yang bersifat desentralisasi, ini menempatkan kita sebagai pemilik atas akun kita sendiri.

Namanya juga mencari uang di steemit, jikalau bukan karena uang (steem dan SBD yang memiliki harga) sungguh pengguna setia takkan hijrah dari facebook maupun twitter atau dari media sosial lainnya. Karena steemit memiliki harga di dalam platformnya itu, para steemians terobsesi untuk bisa berladang di steemit dengan cara membuat konten, dan tentunya dengan tulisan dan cara pikir yang berbeda beda.

Kita sudah berusaha dan bekerja maksimal dalam melakukan promo steemit yang di populerkan oleh @stephenkendal, seorang steemians asal Inggris, dan kita mengajak para anggota baru dengan alur cerita yang sangat menarik simpati pendengar untuk segera membuat akun steemit, ketika mereka mulai menggunakan platform ini, mereka perlu bimbingan, dan kita telah membimbing mereka agar platform ini bisa digunakan lebih baik lagi.

Singkat cerita

Ratusan bahkan ribuan steemians baru mulai tumbuh dari bumi Aceh.. hingga menyebar ke Indonesia, seperti sejarah dahulu dari Pasee ke Nusantara.

gandum.jpg

Dampak dari pertumbuhan steemit pasca promo steemit yang terus terusan di lakukan promo agar membuat akun steemit dari para newbi bagaikan lahirnya sebuah negara baru yang rakyatnya masih tidak menentu. Rakyat steemit saat ini sudah banyak dan semakin beranak pinak, ketika semakin tumbuh dan tumbuh apa yang terjadi? adakah kemakmuran dan kesejahteraan untuk para stemians?

Beberapa kasus di dalam group dan beberapa komunitas tumbuh kekecewaan dan keputus asaan muncul dari mereka ketika tidak ada yang melirik kontennya tanpa ada sedikitpun masukan dan bahkan upvote.
Mungkin kita yang sudah berada di level 45 keatas memahami hal ini, bahwa kita tidak bisa memberi asal upvote karena ada Voting Power yang memanajemenkan hak suara kita, tetapi adakah solusi untuk mensejahterakan rakyat steemit?

art.jpg

Sebenarnya jika kita mengambil sebuah susunan Steemit ibarat sebuah negara, kepala negara adalah kurator dan komunitas adalah provinsi, sub komunitas adalah kabupaten, hal ini pernah saya ajukan skema struktur kurator dalam membina steemians, tetapi di anggap hal yang tidak penting, ketika lahir banyaknya steemians baru, siapa yang mensupport mereka dengan memberi sedikit saja nilai upvote? Jawabnya tidak ada kesejahteraan di dalam steemit, mereka lebih cenderung menggunakan aplikasi esteem dan mendapat upvote dari @good-karma, itupun jika ada menggunakan zappl dan juga @busy untuk berladang sendiri, walau prinsipnya steemit ini adalah nafsi nafsi. lalu dimana letak hubungan Komunitas sesama steemians, apa tujuan sebuah komunitas?

Dan akhir cerita

tani.jpg

Steemit hanya untuk relasi dan hubungan emosional saja tidak untuk para steemians semuanya. Lihat dan saksikan, bahwa kenyataannya memang seperti itu, ribuan steemians hanya di motivaai membuat akun tetapi tidak ada pemberdayaan, sebuah postingan dari @starlost dalam analisisnya antara Indonesia dan Filipina sangat jauh berbeda dalam judul Promo steem introduceyourself Philippines VS introduceyourself Indonesia dimana Filipina sangat mensupport steemians baru bergabung dan memotivasi mereka dengan dukungan upvote pada #introduce nya, dan harus kita akui Indonesia hebat dari jumlah banyak pengguna saja, tapi belum ada kemakmuran bagi steemians, karena kita memiliki banyak kekurangan terutama dalam sistem pengaturan, dan ini adalah sebuah kelemahan, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bisa mewujudkan kita bisa seperti Filipina # philiphines, bahkan Korea #kr, dan anda bisa melihat bagaimana sistemnya bekerja.

Ini hanyalah sebuah tulisan yang bukan mengkritisi, tapi demi terciptanya hubungan silaturahmi sesama steemiasn, agar kita bisa saling mengikatkan pertumbuhan steemit di negeri ini. mari menukar pikiran di dalam komentar.

All Image Source pixabay
Saleum
@abunagaya

Sort:  

Bulu kuduk saya merinding membaca ini seakan tangan bergetar ketika menulis komentar ini, seolah ini mewakili setiap untaian tanda tanya saya dan kebosanan yang mulai datang.
Saya sempat mempelajari aplikasi #kr dan hampir sempat menulis dalam bahasa korea agar dipikir orang korea.
Saya pun sempat menulis dlm bahasa jerman mencoba aplikasi a-z seperti @abunagaya koment 11 jam yang lalu dan mata saya terbelalak melihat mereka asli orang aceh namun menulis dalam bahasa inggris ada apa ini pikir saya... namun disini saya menemukan jawabannya. Abu kenapa mereka mengabaikan ide abu kala itu padahal jika tersusun rapi ini akan berapi-api seperti tulisan abu tentang komunitas philiphina.
Abu kenapa mereka para kurator indonesia hanya mensupport mereka yang melukis wajah mereka (kurator)?
Abu kenapa para kurator memilih upvote akun-akun yang selfie dengan mereka saja??? Bagaimana nasib ratusan bahkan ribuan steemian lainnya yang tidak sempat selfie dengan mereka (kurator indon)?

Bagaimana juga nasib ratusan atau ribuan stemians baru yang telah mereka suntik dan dotrin (bai'at) dalam meet-up meet-up itu???

Saya mendapati banyak akun ureung aceh aseuli (pemula) menulis dalam bahasa asing saya jadi tau alasannya lewat tulisan abu, mungkin mereka lah yang terabaikan dan besar secara tertantang dialam liar bahasa asing, dulu saya sempat mengecap mereka tidak cinta bahasa sendiri namun abu sepertinya saya harus meminta maaf dan mulai mempelajari trik bahasa asing.

Mereka tetap cinta aceh mereka tetap indonesia mempersembahkan aceh dan indoseia untuk dikenal oleh bangsa asing melalui bahasa asing. Dan mereka lebih memburu kurator negeri orang ketimbang negeri sendiri.

Maaf ini maaaf yang sangat besar "mungkin para kurator hanya mempersembahkan upvotenya untuk mereka yang menjilat-jilat tapak kaki mereka sekali lagi maaf saya kasar, karena banyak saya dapati begitu, padahal power anda bukan seperti itu wahai para kurator.

Dan dalam meetup meetup atau sosialisasi yang dilakukan saya sangat takut ini malah membunuh jiwa-jiwa ikan teri yang baru akan berkembang.
Atau kah dalam meet up ada misi terselubung agar para teri tergiur dengan level mereka dan mengupvote para penyelenggaranya ataukah ada caleg yang ingin berkampanye lewat steemit di komunitasnya kalau iya sungguh ini jalan yang sesat dan dapat membunuh steemit.

Kalau saya sendiri menyadari karena meminjam photo profil yang bercadar sehingga mereka tidak berani upvote krn dipikir saya teroris. itu tidak mengapa abu saya masih memancing dalam trik mengubah2 aplikasi abu saya akan betah dimana apk nya menghargai saya.

Akhir kata salam hormat saya kepada @abunagaya yang selalu menulis ribuan trik steemit dan SEMESTINYA tulisan abu mendapatkan jutaan penghargaan dari steemit.com .
Saya berbicara seperti itu bukan untuk menjilat dan mendapat upvote dari anda abu tapi saya berbicara kenyataan yang saya baca dari setiap tulisan yang anda tuangkan dalam setiap postingan anda.
Semoga anda selalu sehat abu....

Saleum tabek lon tuan keu @abunagaya

hinoe jeut lon koment ibu @putribalqis? lon jeungeuk lam lampoh droe neuh han neubi upvote dan koment, kakeuh lon duek ngieng kalon lon baca sagai.. trimong geunaseh yang that lambong, ateuh komentar njoe.. semoga jeut keu meutamah ilme lon tuan dan pembaca.

Meuah abu apabila tulesan long sedikit kasar. dan saya masih terheran siapa mereka yang menumpahkan upvote nya ke postingan saya, namun saya sadar dan sedikit merasakan ketakutan @abunagaya ini ibaratnya ka leumak sigoe long meulakee bak poe teuh Allah semoga long bisa mengontrol nafsu untuk divote dan ini hal yang luar biasa abu.
:'(
terimakasih abu
saya tidak tau siapa mereka hanya saja saya menganggap mereka adalah orang-orang baik yang masih peduli dengan aneuk abiek-abiek seperti saya, atau jangan jangan... ah sudah ah ... saya tidak mau berspespikulasi lagi.... saleum damee lam ilmee

Simbiosis mutualism pd intinya.
Yg bileh vote bileh dan yg paus vote paus.
0.001 vote yg 0.001

0,001 bertamu ke rumah 0,001 ulok gram.. heheheheheh

Ha ha ha ha ha, teori pu njan brow @vicramvic? darwin atawa einstens ...welcome to the platform :D

Malei teuh ta udep lam nanggroe yang hana peureumeun keu abiek-abiek, jipikei kahayeu that cara nyan, apa bangai pih ka jeut keu KURATOR. Leumoh aneuk muda.

saya sendiri berkesan atas perbedaan support oleh para "whale-nya" filipina kepada newbie mereka, bahkan ada beberapa kawan saya yang memperkenalkan diri malah memilih menggunakan tag "philippines" dan hasilnya mereka dapat upvote dengan reward 10,00 SBD lebih. walaupun ini mungkin ironi, tapi saya berpikir bahwa di dunia steemit memang cenderung kepada nafsi-nafsi.
bahkan ada teman saya menggerutu begini--katanya sebuah berita meet-up hanya akan menjadi posting yang diekspoilasi oleh para steemian tertentu untuk mendulang reward. ahaa.. dan akhirnya kami berpikir bukankah lebih baik menjadi "single-fighter" saja untuk tumbuh? salut untuk setiap tulisan2 bung @abunagaya yang selalu penuh makna..

pada dasarnya komunitas sangat diperlukan, tetapi rasa ketidak adilan yang membuat steemiasn harus bermain single fighter dan berjuang sendiri untuk mendapatkan nilai upvote.

sulit memang untuk "membunuh" perasaan ketidakadilan itu.. mungkin akan menjadi berbeda ketika kita punya dollar dan menginvestasikan banyak steem-power. bukankah steemit adalah dunia yang murni bisnis oriented--yg mengedepankan kekuatan ekspansi--steem power? Andai kita lahir di philippines, alur ceritanya akan lain. hehe

Benar sekali, para senior steemian tidak pernah melirik bagi steemian pemula, sehingga steemian pemula merasa jenuh dan patah semangat untuk melanjutkan post setiap hari,,,
semangat yang pertamanya berapi2 saat jadi steemian pemula menjadi padam, sehingga perlahan- lahan steemian- steemian pemula tidak bertahan lagi berkarya di steemit,,,
akhir cerita, tinggallah senior senior steemian yang bertahan di esteem dan terus berkarya....

Terimakasih @abunagaya atas perhatiannya kepada para pemula. Ini bisa menjadi perhatian semuanya yang mampu menterjemahkan ide abu dalam bentuk aksi nyata kepada para pemula agar tumbuh sesuai kadarnya.. tak tiba2 besar (kecuali pakai sistem bisnis/beli) dan tak terlalu tersendat sendat dan oleng seperti kapal yg hendak karam..!

"With Great Power comes Great Responsibility" bukan begitu abu?

Tetap semangat abu.. Semoga sehat selalu..!! :)

jika ada sistem dan secara tersruktur mungkin steemians di sini akan sedikit nyaman walau tak senyaman tidur di atas ranjang empuk..

iya abu.. bantuan untuk "sereudeng (25-40) adalah fenomena yang harus dipecahkan komunitas.. terserah komunitas apa..!? jika sudah berkomunitas maka seharusnya salaing mengirim bala bantuan itu nyata.. meunan lon boh makna abu beh..!! :)

Saya belum bergabung di komunitas mana pun, masih single fighter, tapi pantang mengemis upvote, terus intropeksi diri dan evaluasi postingan agar lebih berkualitas

komunitas penting, tetapi jika ingin single fighter saya rasa sedikit agak lambat dalam hal progress berkemabang, semoga bisa berada pada komunitas yang selalu saling peduli.

ijin menyimak Bang..
Terima kasih sudah berbagi tulisan ini..

yup, silahkan nyimak bung @fesbukan, kriitk dan saran juga di terima demi kemaslahatan umat..nheheheheh

loen that brat meu ireng ngoen surah droeneuh nyoe guree @abunagaya
karna lawetnyoe hana pue taharap bak kurator meunyoe koen lagee tapeugoet jurnal...minimal makalah presentasi... hehehe
akhee buet gisa bak soet loem kakeuh mangat bak fb jue... hehehhe
nyoe koen karna SBD hana soe meupakoe pih...
nyan silapëh meunuroet kamoe newbie @abunagaya
loen lakee meu'ah meunyoe na leupah haba... saleum seumapa...

lagee haba lam post, meunyoe koen karena na steem dan SBD lam steemit, hana ta hijrah keuno tajak ceumatok, tapi lehueh ta hijrah, hana lagee di dalam agenda persentase atawa meet up.. mandum wo bak nafsi nafsi.. mita keudroe posting keudroe vote atra droe.

nyan hana pat bantaih abu...
Tulak Toeng Tinggai Tem, Abëh Batoek Tinggai Geureuhëm
hehehe

Ya bg, sya jga ada mmbca bbrpa intro dri filipin yg sling mndkung, ttpi bkan hnya filipin. Sya mlihat uganda yg luar biasa mensuport stemian baru, hngga stmian bru bgitu brsmngat dlm mmbuat konten. Wlau tdk bnyk upvote yg d brikan, stdknya ada sdkit pnghrgaan dlm tulisan dan bnyk ny msukn yg d brikan d dlm kolom komentar. Smoga ada prbaikan versi indo, jgan hnya pngguna yg bnyk ttpi suport pling trkcil.

semestinya kita bisa seperti beberapa negara yang telah sukses membimbing steemiansnya, hanya saja negara kita masih mengadopsi sistim pemikiran siapa yang banyak dia berkuasa.

Saya sangat sepakat dengan pernyataan bang @abunagaya
Kesejahteraan kurang di terima oleh steemians di Indonesia ini terutama steemians pemula seperti saya ini. Tak jarang pengguna steemit baru di indonesia putus asa hanya karena jumlah vote yang tidak kunjung bertambah. menurut saya Konotasi awal mengenai steemit hanya menghasilkan uang ini yang salah di pikiran steemians pemula.
Kalau saja mereka menghargai proses sembari menikmatinya maka proses itu tidak akan menghianati hasil.
Mohon maaf atas kelancangan saya dalam memberikan persepsi ini bang @abunagaya.

Jika berkenan mohon abang @abunagaya berkunjung ke blog saya dan memfollback akun saya @herdi.steemit

saya lebih memotivasi diri, jangan mencari uang di steemit, tetapi buatlah karya di steemit, karena uang reward akan datang mengisi platform anda

Baik bang abu
Terimong geunaseh bang abu

Intinya, tetaplah bersabar dalam mengelola platform steemit hingga akhirnya vote luar biasa akan muncul dengan sendirinya. Teruslah berkarya bg @abunagaya

Indonesia negara yang sangat besar dan luas dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, dengan pesatnya pertumbuhan pengguna steemit maka akan sulit untuk di cover oleh beberapa orang yang punya SP tinggi,
Oleh sebab itu terbentuknya beberapa komunitas diharabkan bisa saling membantu akan tetapi saya melihat, belum bekerja efektif, dan solusinya saya rasa tidak berlebihan jika kita mengajukan memilih presiden, gubernur, bupati, camat, pak kechik di steemit. Nyan yang na ile

bereh @saifulyukache, semoga ide di atas bisa di adopsi.

Hemat saya memang perlu ada solusi terhadap permasalahan ini, menjamurnya steemian baru tidak hanya sekedar kuantitas, tp jg punya kualitas baik dr segi konten maupun upvote yg mereka dapatkan. Dan apa standar sebuah konten hingga layak di upvote oleh steemian senior? Kami masih meraba tentang tolok ukur tersebut

tidak ada rules yang menentukan kualitas postingan baik, konten yang layak maupun tidak layak, hal ini pernah saya ajukan pertanyaan terhadap kurator, tetapi tidak bisa memberikan sebuah pemahaman konten bagaimana yang layak mendapat upvote?

Saya setuju dengan komentar ini. Sepertinya tolok ukurnya adalah "kenal".

Iya betul sekali bg @abunagaya, steemit Indonesia dan Aceh memang sangat banyak pengguna nya. Tapi ya seperti yg @abunagaya jelaskan di atas kalau steemians indonesia tidak terlalu peduli dengan steemians pemula, steemians pemula hanya bisa menaikkan level nya ketika posting lewat esteem dan mendapatkan voting dari @good-karma. Tapi buat para steemians pemula, kami harus tetap semangat. Berakit-rakit dahulu.

Hay abu anda udah kami upvote

Udah sifatnya mgkin bang. Hehe
Kami yang masih meraba-raba ini pasrah kok.

Mungkin dulu perjuangan whale masa kini berat, sampai dirasakan juga pendatang baru sekarang, jika pendatang baru ini berhasil naik derajatnya nanti, akan begitu juga melihat ke bawah. Kita berjuang masing2 aja ya.
Dan ini terus berlanjut.
Meunan2 laju. Apalagi main solo.

bermain single sebanara berat, tapi ada sisi postif, dimana permainan single tidak menadah tangan di bawah, dan berjalan dengan apa adanya, na ngoen hana vote, kakeuh meunan

saya tidak bisa berkomentar macam2 yang hanya akan menjadi polemix, saya jadi teringat dengan pepatah. tiada musuh yang abadi, tiada teman yang sejati yang ada hanya kepentingan pribadi dan jendral serakah selalu menang.

teringat juga saya dengan lagu iwan fals, yang bek taunyoeng judul... katuwe kuh.. hahahahahah... pajan ta ngopi di MK matang?

WK peu MK.. lon sereng bak @waxherman dimatang, ngon saboh perjuangan. bereh nyan insya allah akan lon jak. nyoe suah jak ublang ile.. he..he..

hahahahhaha.. MK sagoe matang.. beuklam ban lheuh duek ngoen wax,, singoeh na lon di MK sampoe malam

Takalon lagee korea pakek kr tanyoe jeut sit @abunagaya tapakek nsc. Maka jih lon pakek basa aceh, meu'ah beurayeuk abu.

This post has received a 20.70 % upvote from @booster thanks to: @abunagaya.

Salam kenal bg @abunaga dr saya pendatang baru di steemit, saya ingin bergabung dlm kluarga besar steemit tlng bantuan nya.

selamat bergabung di steemit @anwar12.. semoga betah di platform ini dalam menyumbang kan karya karya tulisannya disini.. banyak hal yang harus di pelajari di steemit, semoga bisa terus bangkit dan tetap semangat.

Amin,, terima kasih motivasi nya @abunagaya.

Peran komunitas secara tidak langsung telah membentuk gap-gapnya sendiri, terkesan ekslusif dan menurut diri. Tugas newbie didalam sebuah komunitas hanya membesarkan oknum2 tertentu sj didalamnya, sementara para newbie harus merangkak dgn sendirinya. Tragis!!

inilah yang di maksud adakah kesejahteraan untuk rakyat steemians?

Sepakat sekali bg. Tabek bg

Postingan yang sangat mengesankan
Saya jadi paham Beberapa hal lewat postingan ini

It is all about power @abunagaya , according to :
Uncle Ben (Spiderman) :
With great power comes great responsibility
But, when it is on the wrong hand:
John Dalberg-Acton :
Power tends to corrupt, absolute power corrupts absolutely

Wow, this is very very inspirative, a lot of responsibility in terms of position, but in steemit is there a space of corruption.

Luar biasa, saya juga merasakan hal yang sama seperti tulisan ini. Ide yang sangat cerdas dari @abunagaya. Semoga para kurator membacanya dan mempertimbangkannya.

Steemit hana ubah lagee fraksi di kanto DPRA. Ujong buet, "WEUEK!"

hahahahahahah.. @marxause, watee ta analisis kalagee sistem partai lam steemit, siapa yang berkuasa..

Hana meu iseuk analisa dron. Jadi, kurasa memang beuna partai oposisi. Tapi, sebagus apa pun sistem demokrasi, rakyat kecil silideng tetap jeut korban elit partai. Sesama elit saling menguntungkan.

Nyan tinggai preh Revolusi sagai. 😂😂😂😂

bereh that tulisan droneuh @abunagaya.
semoga ada ide kreatif untuk kedepannya agar steemian bisa mendapatkan kesetaraan.

semoga saja, terstruktur dengan baik, dan melahirkan program program pemberdayaan ekonomi steemiasn.

Buat pemula seperti saya di steemit. Kesejahteraan mungkin masih berat untuk diraih, karena jaringan yang saya punya masih sedikit belum lagi bahan postingan yang belum berkualitas, dan orang2 sukses disinilah yang saya jadikan panutan. Mohon bimbingan dan nasehat buat kami yang pemula yah. Matur nuwun atas peehatiannya

progress di steemit memang tidak instan, kita harus sedikit bekerja ekstra untuk mendapatkan nilai reward pada postingan, dan saya rasa, blog saya telah banyak mengupas tentang segala permasalahan steemit, baik tulisan, tag, vote, motivasi semua sudah tersaji di dalam.

Tulisan @abunagaya sangat luar biasa. Semua pertanyaan-pertanyaan dalam hati saya semua terjawab disini. ketika lahir banyaknya steemians baru, siapa yang mensupport mereka dengan memberi sedikit saja nilai upvote? saya sangat menyayangkan banyak steemian pemula yang tersesat dan putus asa. Sebagai steemian pemula saya benar-benar harus bertarung sendiri didunia luar karena disini tidak ada yang melirik dan setelah 3 minggu berada disini saya mengambil kesimpulan yang jawabannya sama seperti @abunagaya : Jawabnya tidak ada kesejahteraan di dalam steemit jika kita tidak benar-benar berjuang dan saling support Sekarang saya hanya menyalurkan hobby menulis saja disini . Saya juga sangat berharap terciptanya hubungan silaturahmi sesama steemians, agar kita bisa saling mengikatkan pertumbuhan steemit. Salam sukses untuk @abunagaya, tulisan anda luar biasa dan sangat menginspirasi. Semoga kalo ada waktu dan kesempatan kita bisa ngopi bareng

Postingan yang luar biasa abu, saya pernah berpikir kenapa para petinggi steemit hanya mengupvote akun akun yang sudah bnyak nilainya saja, sedangkan yang newbie dibiarkan terkatung katung sendiri didalam lautan steemit, mnyoe istilah ureng aceh "keupeu di tambak gunong". Dan akhirnya saya termotivasi dengan kata Ali Bin Abi Thalib, apa kata beliau, "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling sakit adalah berharap kepada manusia. Jadi berhenti berharap kepada selain Allah, lakukan sesuatu dengan tulus dan ikhlas.
Terimkasih sudah memperdulikan kami para newbie abu, mohon maaf jika ada kesilapan saya dalam berkomentar, salam sejahtra untuk kita bersama.

Saya membaca postingan cutkak @putribalqis seakan itu semua terangkum disini.
Izibkan saya mengucap ribuan terimakasih yg tertunda.
Anda memang terbaik sangat setuju dengan cutkak andai saja kurator mendengar kata-kata anda pastinya tidak akan ada yang mendengar si lempap dalam @kitablempap nya. Namun sepertinya semakin hari semakin banyak yang pergi berhijrah dan menulis dalam bhs asing. Dan semakin hari semakin banyak terdengar rintihan telapak kaki yang terluka akibat kerikil dan beling-beling sang kurator yang hanyabasik memvote orang yang selfie dengan mereka seperti cutkak bilang.
Saleum hormat cit darinlong keugata @abunagaya

Menurut saya ada bberapa penyebab :

  1. bermuasal karena di Indonesia khususnya Aceh, masih menganut sistem Kelompok, jadi cuma memikirkan kelompok yg dikenal saja, diluar kelompoknya dipinggirkan.
  2. Kerakusan juga jadi salah satu penyebab, karena ingin cepat kaya jadinya tidak peduli dengan newbie, yg tidak memberikan feedback apa-apa dan tidak ada guna menolong.
  3. Cerita Para senior dulu lebih menyedihkan hidupnya. Bagi sebagian steemian ada yang berusaha sendiri utk keluar dari keterpurukan, ada yang berhasil dan sukses, karena merasa sudah mencapai kesuksesan dgn penuh perjuangan, maka berharap kepada steemian yang baru utk melakukan hal yang sama dgn mencari sendiri tahapan keberhasilan.
  4. Masih Nafsi-Nafsi.

Walaupun saya menanggap menulis dan berselancar di steemit ini sebagai hobi dan mengembangkan kemampuan diri...tapi adakalanya jenuh dan bosan juga jika tidak ada yang perduli dan menanggapi sedikit pun....semoga tulisan @abunagaya mendapat perhatian dari teman-teman steemian's yg sudah mapan...

saudara @abughaisan83, steemit butuh proses, dan tidak instan bisa berkembang disini, semoga saya dan anda bisa melewati rintangan di steemit ini, pikirkan platform ini, tidak hanya sebentar, jika anda bersiap untuk jangka panjang, gunkan platform ini untuk tempat berkarya, dan konten anda akan di datangi reward, interaksilah dengan steemiasn luar, berilah komentar pada postingan mereka sebagai interaksi, ini adalah satu langkah agar kita bisa sukses di steemit ini, komentar juga bisa mendatangkan reward, gunakan trik ini untuk bisa terus berkreasi dan kreatif.

terima kasih banyak ,atas saran serta pecerahan nya.semoga @abunagaya selalu punya waktu dan kesempatan untuk men support kami-kami ini yang masih baru dan awam di platform ini.salam persahabatan dari saya...

Saya setuju dgn @abunagaya saya sudah hampir sebulan aktif di steemit tetapi bnyk yg gak meng upvote, padahal konten saya bisa di bilang bnyk manfaatnya dan menarik untuk di baca. Tetapi cuma sedikit skali yg suka. Tapi saya akan terus mencoba bertahan mungkin ke depan ada perubahan. Tetap semangat😄😄😄 jgn lupa upvote saya ya @nurmidirman. Saya suka baca post @abunagaya bermanfaat dan selalu memberikan semangat buat para pemula di #steemit. Makasih..