Eksperimen teh @mariska.lubis yang menggabungkan anak Kecil dengan penulis yang sudah mahir ini sangat menarik. Hal ini membuktikan bahwa usia seseorang bukan ukuran kepandaiannya dalam menuangkan gagasannya menjadi tulisan. Ternyata kebebasan berpikir sangat mempengaruhi otak dalam merespon objek yang akan ditulis. Terbukti anak-anak yang masih polos tersebut jauh lebih lancar menulisnya.
Suatu saat saya akan mencoba pengalaman teteh tersebut. Cukup mengelitik untuk membuktikannya. Hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi siapa saja yang mau belajar menulis bahwa menulis itu bukan soal pintar atau tidaknya seseorang, tetapi berani atau tidaknya dia menumpahkan semua gagasan yang berkelana di otaknya menjadi sebuah tulisan.
Terima kasih teh Mariska atas tulisannya sangat inspiratif. Langsung saya re-Steem aja ah. Hatur nuhun teteh.