Benar mbak, namun itu dari sisi menempatkan (menempatkan menurut saya adalah hasil akhir), Menurut saya kalau dari sisi melihat dan dan memandang objek, mata jangan cara pandang subjektif karena objektivitas minimalis sekali. Teringat saya pada adagium "jangan memandang dari satu sisi", ini menurut saya memandang objek harus dari segala sisi, apakah hasilnya berbeda itu tidak masalah krn itu presentasi dan intrepretasi.
Seperti saat ini kita memandang teks sebagai objek, kalimat tersurat dan tersurat teks, tekstual dan kontekstual yang merupakan cara-cara orang berpdangan. Tp saya setuju dengan mbak bahwa tidak boleh membatasi diri dalam memamhami.
Siap 86 untuk diarahkan kembali pada jalan yang lurus mbak, kalau dianggap "murtad" pengetahuan ttg ini.
Semoga sehat selalu mbak..
Ya memang kita harus bisa melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang dan jangan dibatasi dari satu sudut pandang saja... penempatan sebagai objek akan membatasi... bila kata dipadang sebagai objek baik itu dimaknai dengan apapun, maka akan terus menjadi objek yang terbatas, sebaiknya dipandang sebagai subjek, dan itu akan saya jelaskan di posting2 selanjutnya.. sabar yah... hehehe...
salam hangat selalu...
Siap menunggu kumendan..
Salah satu peljaran dari Bagian yang tersirat....
https://steemit.com/writing/@khaimi/let-s-learning-a-life-from-fish-0817c598f3bf6.
Hehe