Bahagia adalah sukses terhebat

in #writing7 years ago

Seumur hidupku belum pernah bertemu dengan orang yang merasa bahagia semenjak dia lahir kedunia sampai kembali ketanah untuk tidur beberapa saat.

unnamed.jpg
Pixabay

Yang sering aku temui adalah orang yang selalu menceritakan kesedihannya kepadaku hampir setiap hari, aku tidak pernah percaya dengan drama ini, yang aku tahu hidup ini seperti sebuah roda yang terus berputar hingga saat dia harus berhenti karena masanya.

Ada masa dimana kita berada tepat dipuncak ketinggian dan ada pula masa dimana kita berada dititik terlemah dalam perputarannya, itulah hidup.

Kesuksesan sebenarnya hampir tidak bisa diukur karena tidak ada indikator khusus atau panduan metrik yang dapat membantu anda menentukan level jika kita dapat menganggapnya sukses atau tidak.

Beberapa orang hanya memberi tahu orang lain tentang keberhasilan dan perjuangan mereka dalam hidup tentang bagaimana cara mereka memperoleh kemenangan itu.

water-3112350__340.jpg
Pixabay

Perjuangan hidup terkadang menjadi pintu gerbang kesuksesan hidup dan itu bisa menjadi metode yang dapat mendorong seseorang untuk mengejar dan mendedikasikan dirinya untuk meraih keberhasilan target tersebut.

Saya sangat menghargai orang orang yang cukup berjuang bahkan saat jalan tersulit hanya untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.mereka harus diakui dan dihormati atas upaya yang mereka lakukan dengan cara apapun.

Sebenarnya tidak ada ukuran atau definisi kesuksesan dan tidak ada guna untuk mengukur kesuksesan orang lain.selama kita bahagia dengan apa yang telah kita capai dalam hidup maka itu adalah sebuah tanda sukses.

f9fe29e0-c835-40e0-a997-e39981538112.jpeg

Tidak ada penghargaan khusus untuk mengakui hal ini, tetapi jujur pada diri sendiri tentang apa yang sudah kita miliki.

Bagaimana cara kita melihat dunia akan berpengaruh kepada sikap dan tingkah laku kita di dunia.

Ini hanya sebuah cermin, ketika kita melihat diri kita kedalamnya jangan pernah berharap orang lain akan hadir untuk mendampinginya. Tidak ada yang sempurna didunia ini, kesempurnaan hanya milik sang Pencipta dan kita adalah ciptaan terindahNya.

Sahabat steemcommunity di seluruh dunia.

Sebuah pertanyaan sederhana yang datang dari pendahulu kita " siapa terlebih dahulu lahir kedunia ini, telur atau ayam?".

Sila jawab lengkap dengan dalil dalilnya.

mrday2.png

@mrday in Seungkak

Sort:  

Orang yang kurang bahagia berarti kegagalan telah mengalahkannya, hehheehe

He he he he, itu hanya asumsi @taministy, 😆

Bahagia bahagia bahagia every
Dimana pun kita dapat bertemu dg bahagia, kebahagian para steemian salah satu nya ketika UP bertemu dengan VOTE...

Aa sepertinya saya lupa bahagia hari ini :D

Ha ua ha ha, saya harap anda berbahagia di steemit ini

Kebahagiaan itu adalah syukur dia menjelma dalam angan yang membuat kita seakan kufur.
;)
Sayapun demikian memaknai bahagia, hingga kembali ketemoat yang hakiki (tanah).

Apapun bentuk kebahagiaan kanda, itu pasti datang dari lathiifah rabbaniyyah, hal yang paling mendasar dalam diri kita sebagai hamba la eh, meutamah tamah taloe syedara ngen kanda😄

Sukses, Syarat, Dan Sikap

Sebenarnya definisi "sukses" dan "kesuksesan" itu, secara harfiah, ada. Tetapi ukurannya mungkin sesuatu yang lebih susah untuk dipahami. Sukses, secara harfiah adalah "berhasil mencapai matlamat/goal/tujuan/rencana"(lebih pasnya bisa merujuk ke kamus-kamus). Jadi, syarat pertama untuk mengukur sukses adalah ketersediaan tujuan/rencana. Misal:

  • Tujuan/rencana saya minggu ini untuk menulis dan mengunggah 10 artikel di steemit,
  • Aktualisasinya, saya hanya berhasil menulis dan mengunggah 7 saja,
  • Kesimpulan :
    • secara umum saya gagal (tidak sukses) menulis dan menggunggah 10 artikel dalam minggu ini,
    • secara matematis, saya sukses 70%.

Nah, apakah saya akan bersedih atau berbahagia atau biasa-biasa saja dengan 70% kesuksesan itu, atau malah menganggap itu sebuah kegagalan, saya pikir erat sekali dengan perilaku. Apakah saya akan memilih kesimpulan pertama (bahwa saya gagal) atau kesimpulan ke dua (bahwa saya 70% berhasil), juga ditentukan oleh perilaku yang dipengaruhi oleh banyak hal. Hal terbaik yang bisa saya sarankan dalam situasi demikian adalah, terima saja itu sebagai kesuksesan, mensyukurinya, mengevalusi kenapa tidak sampai 100% pencapaian, meskipun pencapaian tadi misalnya di bawah 70%, ini hanyalah satu cara positif untuk menyemangati diri dan sehingga dengannya kita tetap memiliki semangat untuk terus berbenah sehingga kita bisa terus memelihara rasa bahagia di dalam diri.

Saya pikir demikian, @mrday. Lebih dari 90% dari komentar ini adalah pendapat pribadi yang tidak ilmiah, harap koreksi di mana ada silap.

Terimakasih.

Terima kasih sudah mampir secara tiba tiba @aneukpineung78, tidak ada yang perlu dibenahi dalam komentar anda, namun sebaliknya justru menjadi lebih sempurna tulisan ini dengan kombinasi pembelajaran dari anda, meskipun bersifat pribadi namun tetap dalam bingkai ilmiah karena definisi ini bukan kalimat mutlak yang harus diakui namun actualitas lah yang menentukan defenisinya, yang saya sesalkan adalah mengapa komentar anda lebih panjang dari tulisan saya😂, ini pelor buat saya dimana harus menulis lebih panjang lagi dan lagi dan lagi dan lagi....hehehehehe, terima kasih berulang kali atas penghormatan ini @aneukpineung78

Beberapa hal membutuhkan tanggapan yang panjang, saya harap itu tidak ditanggapi negatif sebagaimana sebagian orang membenci komentar-komentar panjang. Inilah salah satu bagian dari "merdeka saat menulis" yang pernah saya bilang kemaren, yakni menemukan kesempatan untuk berdiskusi pada tema-tema yang menarik tanpa takut dimaki pemilik artikel. 😂

Sebaliknya, justru saya sangat menghargai karakter demi karakter setiap komentar, karena saya yakin penulisnya tidak ingin membuang buang waktu percuma dalam mengatur kalimatnya hanya untuk dimaki oleh yang dikomentarinya, sungguh ini platform gila😁 yang menyediakan berbagai manfaat di dunia maya.terima kasih secara permanent untuk anda.

Dan tentang siapa duluan antara telur dan ayam, saya tidak pasti. Tapi kalau Tuhan duluan menciptakan telur, maka siapa yang mengeraminya? Tetapi kalau pertanyaan mana duluan ada telur atau ayam untuk ukuran saat ini, saya mantap menjawab, ayam. Kenapa ayam? Jawabanya ada pada saat banjir besar di jaman Nabi Nuh. Kita diajarkan bahwa Nabi Nuh mengumpulkan semua binatang secara berpasangan, dan bukan telur mereka (jika mereka berkwmbang biak dengan telur).

Haha. Simbhan that keunong pertanyaan jula-jula malam. 😀

Hahahahahaha, sangat memuaskan jawaban anda @aneukpineung78 beserta dalil yang begitu rasional.well done dan hadiah preh dikirem bak iku jet😎😂😂😂

According to Dr. Colin Freeman, scientists from Sheffield University and Warwick University has proven the chicken comes first. They use a supercomputer to identify a protein known as "ovocledidin-17" and that protein can only come from chicken's ovaries. Therefore, the conclusion has been made which is "Chicken first before the egg".

I have just read this too

You are wrong @legendchew, but the scientist is right😂, thanks for the good explanation and satisfied to me